Laporan Praktikum Sifat-sifat Dasar Kayu Akasia Daun Lebar
Kayu adalah flora yang materialnya banyak dipergunakan sebagai bahan kontruksi bagunan dan bahan baku mebel. Berbagai keunggulan kayu mengakibatkan kayu masih poly diminati para penggunanya walaupun sekarang ini sudah banyak material lain seperti baja, beton, plastik, & lain-lain yang notabenya juga bisa digunakan menjadi bahan konstruksi dan mebel.
Edi (2016) mengemukakan bahwa kayu merupakan bahan hasil hutan yg gampang diproses untuk dijadikan berbagai barang sinkron menggunakan kreativitas dan kemajuan teknologi. Kayu mempunyai beberapa sifat istimewa yang nir dapat ditiru oleh bahan-bahan lain, sehingga kehadiran kayu senantiasa diharapkan oleh insan buat memenuhi sebagian menurut kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam industri pengolahan kayu batangan atau log, menyisakan limbah kayu berupa : cabang, ranting, daun, serbuk gergaji, dan akar. Selain itu sebenarnya ada bahan kayu yg dibuang atau ditinggalkan karena nilai jualnya rendah yaitu btg kayu yang rusak atau stigma.
Cacat btg kayu dalam hal ini merupakan cacat alam adalah kerusakan yang terjadi selama proses pertumbuhan kayu pada alam. Cacat kayu di alam ini merupakan akibat serangan menurut luar pohon selama masa pertumbuhannya. Serangan itu diantaranya pohon terluka sebagian karena patah dahan, pohon terbakar sebagian & masih hidup, pohon terbebani himpitan beban akbar seperti batu, pohon dilukai hewan pengerat, dan lain sebagainya. Kondisi ini membentuk pohon yang terluka sehingga dapat diserang sang fungi, serangga, atau hewan lainnya, dan pelapukan sang cuaca. Hal tadi lambat laun mengakibatkan stigma dalam btg pohon.
Karlinasari (2006) menyatakan bahwa penyimpangan atau abnormalitas dari struktur normal dalam kayu nir diperhatikan apabila kayu dianggap menjadi bahan organisme hidup & sebagai bahan subjek yang ditentukan oleh aneka macam faktor sepanjang hidupnya. Tetapi waktu kayu ditinjau menurut sudut pandang sebagai bahan standar kontruksi maka abnormalitas pada struktur kayu sangat diperhatikan lantaran dapat menurunkan nilai kegunaannya. Akan namun, tidak sama dengan kayu abnormalitas dalam kayu akasia yg memilki nilai ekonomi dalam hal bahan baku pulp kertas.
Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa akasia daun lebar pada umur empat tahun telah mampu dipakai sebagai bahan standar pulp kertas menggunakan kualitas sedang sampai baik pada pertumbuhan kayu normal. Dalam hal ini belum diketahui secara niscaya bahan standar yang dimilki akasia daun lebar dalam pertumbuhannya yg abnormalitas. Oleh sebab itu perlu dilakukan praktikum sifat-sifat dasar kayu abnormalitas aksia daun lebar.