Laporan Praktikum Pelet Kayu Akasia Daun Lebar
Peningkatan jumlah penduduk dan ekonomi suatu daerah mengakibatkan kebutuhan energi berdasarkan tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan penggunaan tenaga menurut bahan baku yg berasal berdasarkan fosil bisa mengakibatkan tingginya emisi gas rumah kaca. Menurut Yilmaz dan Selim (2013) produksi karbon dioksida (CO2) di global waktu ini sudah meningkat dari 4 juta ton/tahun sebagai 28 juta/tahun, sehingga perlu penyediaan sumber energi pengganti yg ramah lingkungan dengan jumlah yg melimpah menggunakan harga terjangkau. Salah satunya yaitu biomassa yg merupakan bahan bakar yang bersifat ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil & mengurangi terjadinya pemanasan dunia, serta memiliki biaya produksi yang rendah (Qian et al, 2011).
Bahan baku biomassa ini dapat diperoleh melalui tumbuhan atau limbah pertanian, limbah kayu, limbah fauna, limbah industri serta limbah pemukiman, & energinya dihasilkan berdasarkan senyawa karbon yg dari berdasarkan proses fotosintesis secara panas maupun kimia (Sofia dkk, 2018). Biomassa ini mempunyai kelebihan dalam penggunaannya yaitu sebagai sumber energi yang dapat mengurangi karbon dioksida di atmosfer karena gas hasil pembakaran lebih sedikit, sehingga bisa diserap balik sang tanaman (bersifat karbon netral). Dan jua biomassa ini memiliki kelemahan yaitu nilai kalor yang dihasilkan berkategori rendah & kadar air yg cukup tinggi. Dalam produk biomassa ini bisa berupa pelet kayudan pelet kayu.
Jenis biomassa yg dapat digunakan pada pembuatan pelet kayu merupakan limbah kayu akasia daun lebar. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa kayu akasia kurang cocok dimanfaatkan sebagai pelet kayu menggunakan nilai kalor yang tinggi karena berat jenisnya tergolong rendah. Akan namun, pelet kayu akasia daun lebar ini cocok dipakai pada pemanfatannya pada tempat tinggal tangga. Hal ini disebabkan akan kebutuhan tempat tinggal tangga berdarsarkan nilai kalor yg tergolong rendah. Berdasarkan hal tadi perlu dilakukan praktikum ini dalam mengklasifikasikan kualitas pelet kayu tersebut.