5 Tipe Penggergajian Kayu Berdasarkan Fungsinya
Hasil hutan dibagi menjadi dua jenis, yaitu hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu. Hasil hutan kayu ini menghasilkan produk-produk dari berbagai jenis pohon. Sedankan hasil hutan bukan kayu menghasilkan produk non kayu, berupa rotan, bambu, madu, obat-obatan dan sebagainya.
Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari pada jenis hasil hutan kayu. Dimana pohon dapat diubah menjadi kayu bulat maupun produk-produk kayu (misalnya furniture). Sehingga membutuhkan kegiatan atau teknik penggergajian kayu.
Menurut Kasmudjo (2010) mengartikan penggergajian kayu adalah suatu tahapan mengubah kayu bulat (log dan gelondongan) menjadi kayu persegi melalui cara-cara tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Di waktu tahap penggergajian kayu biasanya dilakukan dengan mesin-mesin modern, sehingga tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Dan pada saat sekarang produksinya sudah beragam dan kualitas produk yang tinggi.
Oleh sebab itu, usaha atau industri penggergajian kayu merupakan upaya pengolahan awal kayu dan hanya menghasilkan produk setengah jadi berupa kayu persegi (gergajian) masih perlu didayagunakan ke arah industri penggergajian kayu terpadu untuk menghasilkan aneka produk barang jadi (Kasmudjo, 2010).
Berdasarkan penjelasan diatas, kita perlu tahu apa saja tipe-tipe dalam penggergajian kayu ini. Ada 2 jenis penggergajian kayu yaitu berdasarkan bentuknya dan fungsinya. Di artikel ini kita hanya mempelajari tipe penggergajian kayu berdasarkan fungsinya.
1. Gergaji Utama (Band Headring)
Tipe ini berfungsi sebagai pembelah log pertama kali, sehingga kemudian diperoleh belahan kayu sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Menurut Kasmudjo (2010) mengatakan bahwa gergaji utama adalah salah satu gergaji yang paling besar dan umumnya berupa gergaji rentang berganda (sash gang saw), gergaji pita (band saw), gergaji rentang (sash saw), atau kadang-kadang gergaji bulat (circular saw).
2. Gergaji Ulang (Resaw)
Tipe penggergajian kayu ini digunakan untuk mengurangi ukuran tebal dan lebar belahan kayu gergajian yang besar. Tipe ini juga dapat digunakan untuk membelah irisan kayu hasil dari head saw atau sebetan besar untuk dibuat persegi (Kasmudjo, 2010).
3. Gergaji Pinggir (Edger)
Tipe ini berfungsi untuk membuang bagian pinggir belahan kayu dari hasil irisan log yang ke luar dari gergaji utama hasil dari gergaji ulang. Dimana pinggir-pinggir kayu masih miring atau sebetan oleh gergaji ini akan dibelah, hingga berbentuk persegi (Kasmudjo, 2010).
4. Gergaji Potong (Trimmer)
Tipe ini berfungsi untuk memotong ukuran panjang kayu gergajian melalui teknik potongan tegak lurus serat kayu. Sehingga kayu mempunyai bentuk segi empat dan saling sejajar sisinya serta panjangnya sesuai dengan keinginan. Tipe ini biasanya berupa gergaji bundar (circular saw).
5. Gergaji Perajang (Slasher)
Tipe ini berfungsi untuk merajang sebetan kecil, sisa ujung atau sisa-sisa kayu lainnya hingga kemudian diperoleh ukuran kayu persegi sisa yang kecil. Tipe kadang-kadang jarang ditemukan di beberapa industri penggergajian kayu.
Penutup
Tipe penggergajian kayu berdasarkan fungsi adalah gergaji utama, gergaji ulang, gergaji pinggir, gergaji potong, dan gergaji perajang.
Sekian artikel yang membahas tentang 5 Tipe Penggergajian Kayu Berdasarkan Fungsinya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. Yogyakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan