Makalah Masyarakat dan Kebudayaan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring menggunakan perkembangan zaman, kebudayaan umat manusia pun mengalami perubahan. Menurut para pemikir post modernis dekonstruksi, dunia tak lagi berada dalam global kognisi, atau global tidak mempunyai apa yang dinamakan pusat kebudayaan menjadi tonggak pencapaian kesempurnaan rapikan nilai kehidupan.
Hal ini berarti seluruh kebudayaan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, dan yg terdapat hanyalah sentra-pusat kebudayaan tanpa periferi. Sebuah kebudayaan yg sebelumnya dianggap pinggiran akan sanggup sama kuat pengaruhnya terhadap kebudayaan yg sebelumnya dipercaya sentra pada kehidupan manusia modern.
Wajah kebudayaan yg sebelumnya dipahami menjadi proses linear yang selalu bergerak ke depan menggunakan aneka macam peyempurnaannya juga mengalami peubahan. Kebudayaan tersebut tidak lagi sekedar bergerak maju namun pula ke samping kiri, dan kanan memadukan diri dengan kebudayaan lain, bahkan balik ke masa lampau kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan sebenarnya secara khusus dan secara teliti dipelajari sang antropologi budaya. Akan namun seseorang yg memperdalam mengenai sosiologi sebagai akibatnya memusatkan perhatiannya terhadap masyarakat, tidak dapat menyampingkan kebudayaan dengan begitu saja. Karena dikehidupan nyata keduanya tidak bisa dipisahkan dan selamanya merupakan dwi tunggal.
Sebagaimana telah diuraikan bahwa rakyat merupakan yang hidup beserta yang membentuk kebudayaan dengan demikian tidak terdapat rakyat yang nir mempunyai kebudayaan tanpa masyarakat menjadi wadah & pendukungnya. Walaupun secara teoritis dan kepentingan analitis, kedua masalah tadi bisa dibedakan dan dipelajari secara terpisah.
Dua orang antropolong terkemuka yaitu Melvile J. Herskovit & Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam rakyat ditentukan adanya kebudayaan yg dimiliki sang warga itu. Kemudian Herskovit mamandang kebudayaan menjadi sesuatu yg super organik lantaran kebudayaan yg turun-temurun berdasarkan generasi kegenerasi tetap hayati terus, walaupun orang-orang yang sebagai anggota rakyat senantiasa silih berganti disebabkan kematian & kelahiran.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan kasus berdasarkan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagimana interaksi antara kebudayaan dan warga ?
2. Bgaimana pentingnya kebudayaan dimasyarakat?
Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah ini adalah menjadi berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana interaksi antara kebudayaan & rakyat.
2. Mengetahui pentingnya kebudayaan pada kehidupan bermasyarakat.
PEMBAHASAN
Pengertian Kebudayaan
Kata "Kebudayaandanquot; bersal dari bahasa sangsekerta yg adalah jamak kata "buddhi" yang berarti budi dan akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yg bersangkutan dengan budi atau logika.
Adapun kata culture yang adalah kata bahasa asing yang sama artinya menggunakan kebudayaan asal dari istilah latin colore yang artinya memasak atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tadi, yaitu celore lalu colture diartikan menjadi daya & aktivitas manusia buat membarui alam.
Kebudayaan adalah kompleks yg meliputi pengetahuan, kepercayaan , kesenian, moral, hukum, istiadat-adat, dan lain kemampuan-kemampuan dan kebiasaan-norma yg dihasilkan oleh manusia sebagai anggota warga .
Dengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang dihasilkan atau dipelajari sang insan sebagai anggota rakyat. Kebudayaan terdiri menurut segala suatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yg normative. Artinya meliputi segala cara-cara atau pola-pola berpikir.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Kebudayaan setiap bangsa atau warga terdiri unsur-unsur besar juga mini yg merupakan bagian menurut sesuatu kebulatan yang bersifat kesatuan. Misalnya kebudayaan Indonesia bisa dijumpai unsur besar seperti umpamanya majilispermusrawatan warga , disamping adanya unsur-unsur kecil seperti sisir, kancing, baju, peniti & lainnya yg dijual dipinggir jalan.
Beberapa orang sarjana yang mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan tersebut. Misalnya, Melville J. Horskovit magajukan empat unsur utama kebudayaan yaitu : indera-indera teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.
Beberapa unsur-unsur kebudayaan digunakan buat kepentingan ilmiah & analisisnya dikalsifikasikan kedalam unsur-unsur pokok atau akbar kebudayaan, lazimnya tadi cultural universal. Istilah ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tadi bersifat universal, yaitu antroplog yg membahas duduk perkara tadi secara dunia. Para antroplog yg membahas problem tersebut secara lebih mendalam belum mempunyai pandangan seragam yang dapat diterima. Antopolog C. Klukckhohn didalam sebuah karyanya yang bejudul universal catefories of culture telah menguraikan ulasan para sarjana menganai hal itu.
Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat akbar bagi insan dan warga . Bermacam kekuatan yg harus dihadapi rakyat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, juga kekuatan-kekuatan lainnya pada warga itu sendiri tidak selalu baik baginya.
Selain itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik dibidang spritural juga material. Kebutuhan warga tadi diatas buat sebagian akbar dipenuhi sang kebudayaan yg bersumber pada rakyat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan adalah hasil ciptaannya jua terbatas didalam memenuhi segala kebutuhan.
Dalam tindakan-tindakan buat melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf permulaan, insan bersikap menyerah & semata-mata bertindak didalam batas-batas buat melindungi dirinya Taraf tadi masih banyak dijumpai dalam warga -masyarakat yg hingga sekarang masih rendah taraf kebudayaanya.
Misalnya suku bangsa kubu yang tinggal dipedalaman wilayah jambi masih bersikap menyerah terhadap lingkungan alamnya. Rata-rata mereka itu masih adalah rakyat yg belum mempunyai loka tinggal tetap kerena persedian bahan pangan semata-mata tergantung menurut lingkungan alam. Taraf teknologi mereka belum mencapai tingkatan dimana manusia diberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memanfaatkan dan menguasai lingkungan alamnya.
Sifat Hakikat Kebudayaan
Walaupun setiap warga memiliki kebudayaan yang saling tidak sinkron dengan satu sama lain, setiap kebudayaan mempunyai sifat hakikat yang berlaku umum bagi seluruh kebudayaan dimanapun juga.
Sifat hakikat kebudayaan karakteristik seriap kebudayaan, namun jika seseorang hendak tahu sifat hakikatnya yang esensial, terlebih dahulu harus merentangkan kontradiksi yang terdapat didalamnya. Didalam pengalaman insan, kebudayaan bersifat universal.
Akan tetapi, perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-karakteristik spesifik yg sinkron denga kondisi & situasi juga lokasinya. Sebagaimana diuraikan dalam bab ini, masyarakat & kebudayaan adalah dwitunggal yang tak bisa dipisahkan. Hal ini menyebabkan masyarakat insan mempunyai kebudayaan atau menggunakan lain perkataan kebudayaan bersifat universal astribut berdasarkan setiap masyarakat didunia ini.
Kebudayaan mengisi serta memilih jalannya kehidupan insan, walaupun hal itu penting disadari sang manusia itu sendiri. Gejala tersebut secara singkat dapat diterangkan menggunakan penerangan bahwa walaupun kebudayaan merupakan atribut insan. Biasanya, tetapi tidak mungkin seorang mengetahui dan menyakini seluruh unsur kebudayaanya.
Betapa sulitnya bagi seseorang buat menguasai seluruh unsur kebudayaan yg didukung sang masyarakat sehingga seolah-olah kebudayaan bisa dipelajari secara terpisah dari manusia sebagai pendukungnya. Jarang berdasarkan seseorang asal Indonesia buat mengetahui kebudayaan Indonesia sampai ke unsur-unsur yang sekecil-kecilnya, padahal kebudayaan memilih arah serta perjalanan hidupnya.
Kepribadian dan Kebudayaan
Sebagaimana diuraikan dalam, penegertian warga memperlihatkan pada insan sedangkan pengertian kebudayaan memperlihatkan dalam pola-pola konduite yang khas menurut masyarakat tersebut. Masyarakat dan kebudayaan sebenarnya adalah perwujudan atau abraksi perilaku insan. Kepribadian mewujudkan konduite insan.
Perilaku manusia dapat dibedakan sengan kepribadiannya lantaran kepribadian merupakan latar belakang perilaku yg terdapat pada diri insan. Kekuatan kepribadian bukanlah terletak dalam jawaban atau tanggapan manusia terhadap suatu keadaan. Akan tetapi, justu pada kesiapannya didalam menaruh jawab & tanggapan.
Sebenarnya keperibadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yg mendasari konduite seorang. Kepribadian meliputi norma-kebiasaan. Sikap & sifat lain yang khas dimiliki seseorang yang berkembang bila orang tersebut herbi orang lain. Seorang sosiologi terutma akan menaruh perhatiannya pada perwujudan konduite seseorang yg nyatanya waktu seorang tersebut herbi individu-individu lainnya.
Penutup
Sekian artikel yang membahas tentang Makalah Masyarakat dan Kebudayaan, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sebelumnya aku minta maaf, bahwa literatur atau referensinya tidak tercantum lantaran datanya dalam kondisi hilang. Terimahkasih.
"Salam Lestari"
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan