Jenis Tumbuhan Obat di Hutan Kalimantan
Hutan memiliki asal daya alam biologi yang beranekaragam dan banyak antara lain memiliki potensi buat dikembangkan menjadi sumber daya ekonomi. Meskipun menurut sekian poly sumber daya biologi, sebagian besar masih belum dikembangkan menjadi barang bernilai ekonomis, walaupun secara turun temurun digunakan sebagai sumber kehidupan yang galat satu antara lain sebagai obat-obatan.
Tumbuhan obat dipakai sang banyak orang lantaran nisbi memiliki imbas samping yg mini & lebih murah dibandingkan menggunakan obat-obatan kimia. Tumbuhan obat yang bersifat alami ini bisa memberikan khasiat yang tinggi dalam tubuh insan dari kebutuhannya.
Salah satu kawasan yang mempunyai nilai keanekaragaman hayati tumbuhan obat yg tinggi berada pada Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Tengah ini memiliki beberapa jenis flora obat-obatan. Sebagai berikut (WWF, 2018).
1. Akar Kuning (Fibraurea inctorial Loureiro.), bagian akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat liver, malaria, dan hepatis.
2. Bawang Dayak (Eluetherina bulbos), bagian umbinya dimanfaatkan sebagai obat bisul, hipertensi, dan luka.
3. Tabat Barito (Ficus detoidea), bagian daun dimanfaatkan sebagai obat vitalitas, dan lemah jantung.
4. Pasak Bumi (Eurycoma longifolia), bagian akar dimanfaatkan sebagai obat stimulus stamina pria.
5. Kayu Bangan (Tabemaemontana macrocarpe Jack) bagian getahnya berguna untuk khasiat obat batuk dan TBC.
6. Gingseng Kuning (Rennelia elliptica), bagian akarnya digunakan sebagai khasiat meningkatkan vitalitas.
7. Sawang (Cordyline tructicosa), bagian akarnya dimanfaatkan sebagai khasiat muntah darah.
8. Teken Parei (Helminthostachys zeylanica), bagian akarnya dimanfaatkan sebagai khasiat prostat dan anti kanker.
9. Terong Tusu (Solanium mammosum L), bagian buah dimanfaatkan sebagai khasiat gigi berlubang.
10. Akar Beringin (Ficus bejamina), bagian akar dimanfaatkan sebagai khasiat demam, disentri, dan amandel.
11. Henda Puti (Curcuma mangga), bagian rimpang dimanfaatkan sebagai khasiat gangguan pencernaan.
12. Halaban (Vitec pubescens Vahl), bagian kulit dimanfaatkan sebagai obat kudis, amandel, dan stimulus pria.
13. Paku Atei (Angioptenis evecta), bagian daun dimanfaatkan sebagai khasiat menghentikan pendarahan.
14. Akar Gandis (Garcinia xanthocymus), bagian akarnya dimanfaatkan sebagai khasiat tekanan, infeksi salur kemih, dan malaria.
15. Saluang Belum (Lavanga sarmentosa), bagian akarnya dimanfaatkan sebagai khasiat stimulus stamina pria.
Penutup
Dari banyaknya jenis atau spesies tanaman obat ini, kita perlu menjaga kelsetariannya & sanggup mengelolah untuk memenuhi nilai ekonomisnya.
Sekian artikel yang membahas tentang Jenis Tumbuhan Obat pada Hutan Kalimantan, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan