Artikel "Metode Komunikasi Kehutanan"

metode komunikasi kehutanan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan kawasan hutan yg lestari disertai dengan peningkatan fungsi-kegunaannya bisa terwujud melalui pelaksanaannya didukung sang adanya partisipasi aktif oleh semua masyarakt dan instansi terkait lainnya. Dimana hal ini tentang peran serta aktif dari masyarakat, dapat terealisir melalui mereka mengetahui & sadar, dan peduli terhadap perluasan tempat hutan bagi dirinya, bagi bangsa dan bagi negaranya.

Untuk mencapai keadaan tadi, dibutuhkan upaya gerakan memasyarakatkan cinta hutan & peduli lingkungan dan ekstensinya, melalui kegiatan penyuluhan kehutanan yg didukung oleh perencanaan penyuluhan yg mantap & berkesinambungan.

Penyuluhan kehutanan terdiri menurut beberapa kegiatan menggunakan tujuan yang diinginkan antara lain pemugaran-perbaikan teknologi, cara kerja & taraf kehidupan rakyat tani hutan.

Dimana aktivitas tadi dilaksanakan secara teratur dan terarah, nir mungkin dilaksanakan begitu saja, sang karena itu memerlukan & menerapkan, sebagai akibatnya masyarakat tani hutan tersebut dapat menolong dirinya sendiri mengganti dan memperbaiki tingkat pemikiran, tingkat kerja dan tingkat kesejahteraan hidupnya (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejurusan, 2013).

Rangka menaikkan kiprah dan fungsi penyuluhan kehutanan terdiri berdasarkan penetapan aneka macam ketetapan atau prinsip-prinsip dasar dalam penyelenggaraan penyuluhan kehutanan dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan para penyuluh kehutanan.

Dimana rakyat sebagai target penyuluhan kehutanan dibutuhkan berperilaku positif dan berpartisipasi aktif, menyebarkan diri baik pada hal ilmu pengetahuan, kecakapan, sikap, & motif tindakannya khususnya terhadap hutan, kehutanan & lingkungan dalam umumnya.

Sikap masyarakat yang peduli akan tumbuh bila warga dijadikan subjek pembangunan ialah sebagai pihak yang berkepentingan & pengambil keputusan dalam berbagai aspek pembangunan kehutanan sejak perencanaan, pelaksaan, pengamanan, pemanfaatan output serta berperan sebagai mitra pihak-pihak yg melakukan monitoring & evaluasi.

Berdasarkan hal tersebut maka makalah ini dibuat buat memberi sebuah ilmu pengetahuan, strategi & unsur-unsur metode komunikasi & penyuluhan kehutanan terhadap masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana strategi unsur-unsur metode komunikasi penyuluhan kehutanan?

1.Tiga Tujuan Makalah

Tujuan makalah ini merupakan buat memahami dan mengetahui taktik unsur-unsur metode komunikasi penyuluhan kehutanan.

II. ISI

2.1 Strategi Pelaksanaan Penyuluhan

Penyuluhan kehutanan akan lebih penekanan terhadap kasus manusianya atau warga supaya berdaya sebagai pelaku pembangunan kehutanan yg bisa dihubungkan menggunakan aspek ekonomi, lingkungan, sosial bahkan aspek agama dan budaya. Masyarakat akan berdaya bila dibangun, diperkuat atau dikembangkan kelembagaannya dan diberi pendamping kearah kemandirian.

Hal tadi dilakukan menggunakan menguatkan SDM (Sumber Daya Manusia), organisasi, aturan main, & sarana prasarananya, pemberian akses berupa ilmu pengetahuan, modal dan pemasaran dan kemitraan dan jaringan kerja. Melalui pola tersebut dibutuhkan terjadi perubahan pengetahuan, keterampilan dan perilaku rakyat (Angriani, 2016).

Angriani (2016) menyatakan bahwa terdapat indikator-indikator yang sebagai sasaran program pemberdayaan masyarakat, menjadi berikut:

  1. Masyarakat mampu melaksanakan penghijauan dan konservasi alam secara swadaya.
  2. Pemuda berperan aktif dalam upaya penghijauan.
  3. Masyarakat mengetahui untuk mengaplikasikan kebijakan kehutanan.
  4. Terbentuknya KMPM-KMPM.
  5. Terjadinya kapasitas kelompok masyarakat meningkat.
  6. Membentuk wadah bagi para pelestari hutan andalan.
  7. Membentuk jaringan kerja dan wawasan anggota HPHA meningkat.
  8. Membentuk penyuluh-penyuluh swadaya masyarakat sebagai mitra penyuluhan.
  9. Sekolah-sekolah memberikan materi pendidikan kehutanan dan lingkungan kepada anak didiknya.

Dua.1.1 Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Masyarakat

Tahap awal menurut proses pemberdayaan masyarakat & sebagai kunci buat melihat keberhasilan penyuluh dan aktivitas penyuluhan adalah pada pembentukan & pengembangan kelembagaan masyarakat di daerah kerjanya.

Dimana penyuluhan ini mempunyai peran dalam memfasilitasi penguatan & peningkatan kapasitas pengetahuan dan pemahaman rakyat akan pentingnya gerombolan atau kelembagaan yg bertenaga dan berdikari, sampai gilirannya akan tumbuh konvensi, kerjasama, & jaringan kerja (networking) antar grup, antar desa dan antar kecamatan.

Oleh karena itu taktik pendekatan fasilitasi yang dilakukan diantaranya melalui pemantapan organisasi gerombolan , peningkatan kualitas managerial sistem usaha, pemantapan kesepakatan atau anggaran, pencarian bantuan asal daya pemodalan wahana dan prasarana (Angriani, 2016).

Dua.1.Dua Pendamping Kegiatan Usaha Masyarakat

Penyuluh berperan dalam pendampingan kegiatan usaha masyarakat berbasis kehutanan wajib dilaksanakan secara terus menerus sejalan menggunakan taraf produktifitas, jenis aktifitas dan sistem kegiatan atau bisnis. Sehingga berkembangnya kegiatan dana bisnis Kelompok Masyarakat Produktif atau Mandiri (KMPM) berbasis pembangunan kehutanan, mencirikan terwujudnya kemandirian secara sosial dan ekonomi.

Strategi ini dilakukan melalui asistensi teknis pelatihan atau alih teknologi mulai berdasarkan perencanaan, teknik budidaya & pengolahan output, keterampilan sistem agrosilvobisnis dan lain-lain (Angriani, 2016).

Dua.Dua Unsur-unsur Metode Komunikasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan sebuah pesan atau warta dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud mampu dipahami.

Ketika komunikasi berjalan efektif, maka arus berita dalam aktivitas penyuluhan akan berjalan lancar, sehingga materi penyuluhan bisa diterima sang para petani hutan. Sebaliknya, jika komunikasi terhambat, arus kabar pun tersendat, dampaknya materi penyuluhan yang disampaikan nir bisa diterima secara optimal (Christoperos, 2020).

Christoperos (2020) menyatakan bahwa terdapat beberapa metode komunikasi, menjadi berikut:

  1. Metode rendundan atau repetisi adalah bahwa ada faktor pengaruh pengulangan atau repitisi sebuah pesan terhadap efektifitas tersampaikannya pesan tersebut.
  2. Metode kanalisasi adalah metode dengan penggunaan teknik canalizing yang mengharuskan kita betul-betul mengenal khalayak sasaran.
  3. Metode informatif adalah metode yang paling sederhana dengan memberikan penerangan sejelas-jelasnya tentang maksud pesan terhadap khalayak.
  4. Metode persuasif adalah metode dengan cara bujukan terhadap khalayak.
  5. Metode edukatif adalah metode yang mirip dengan metode informatif dengan lebih disegaja, teratur dan terencana dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia kearah yang diinginkan.
  6. Metode kursif adalah metode dengan cara memaksa kehendak terhadap khalayak.

Komunikasi bisa terjadi atau berjalan jika mempunyai tiga unusr, sebagai berikut:

1. Komunikator atau sender

Komunikator merupakan orang yg membicarakan isi pernyataannya pada komunikan. Dimana komunikator mampu perorangan, gerombolan , atau organisasi pengirim keterangan.

Untuk tanggungjawab utamanya pada penyuluhan merupakan mengirim pesan dengan kentara, menentukan channel yg cocok buat mengirim pesan, dan meminta kejelasan bahwa pesan telah diterima dengan baik. Dalam berkomunikasi dengan khalayak, komunikator wajib menyampaikan dengan taraf pengetahuan pihak penerima.

Dua. Komunikan atau penerima

Komunikan merupakan rekan menurut komunikator pada komunikasi yang memiliki tanggung jawab yaitu berkonsentrasi pada pesan buat mengerti menggunakan baik sahih akan pesan yg diterima dan merespon dengan baik untuk memastikan bahwa pesan sudah diterima & dimengerti.

Tiga. Channel

Berkomunikasi antara komunikator & komunikan digunakan channel. Dimana arti channel ini merupakan saluran atau jalan yg dilewati sang isi pernyataan komunikator kepada komunikan atau jalan dilalui feedback komunikan kepada komunikator yg digunakan sang pengirim pesan (SMS, telepon, email, dan lain sebagainya).

III. PENUTUP

tiga.1 Kesimpulan

Kesimpulan dalam makalah ini merupakan bahwa taktik yang bisa digunakan dalam metode komunikasi & penyuluhan kehutanan merupakan taktik fasilitasi penguatan kelembagaan masyarakat dan pedamping aktivitas usaha warga . Strategi itu dijalan oleh unsur-unsurnya adalah komunikator, komunikan, dan channel.

3.2 Saran

Saran buat makalah kedepannya ada baiknya membahas materi utama penyuluhan kehutanan, buat mengetahui hubungan atau kolerasi antara metode komunikasi & penyuluhannya.

DAFTAR PUSTAKA

Angriani, E. 2016. Penyuluhan Kehutanan "Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan Kelembagaan dan Pendampingan agar terjadi Masyarakat yg Produktif & Mandiri Berbasis Pembangunan Hutan & Kehutanan. Universitas Riau. Pekan Baru.

Christoperos et al. 2020. Materi Mata Kuliah Metode Komunikasi & Penyuluhan Kehutanan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejurusan. 2013. Buku Teks Bahan Ajar Siswa "Penyuluhan Kehutanan." Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI. Jakarta.

Salam Lestari,

Author: Lamboris_Pane

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel