6 Proses Kerja Analisis Kromatografi Gas
Kromatogarif gas merupakan alat yang dipakai buat memisahkan komponen-komponen yg bisa menguap dan output pemisahan dapat dipandang berupa kromatogram. Pada umunya alat ini dipakai buat mengecek senyawa apa saja yang dimiliki sang suatu cairan atau bentuk apa pun.
Dalam global kehutanan, umumnya bahan senyawa buat pengecekannya dengan kromatografi ini artinya minyak atsiri. Dimana minyak atsiri mempunyai kekayaan akan senyawa-senyawanya. Hal ini dibuktikan dengan dalam satu produk minyak atsiri mempunyai golongan minyak atsiri yg terdiri dari beberapa senyawa-senyawa.
Kromatografi gas ini pada umumnya dinamakan menggunakan GC-MS. Dimana kepanjangan nya adalah Gass Chromatography - Mass Spectrometry.
Pada alat kromatografi gas ini mempunyai spektroskopi massa yang merupakan metode analisa dimana sampel yg dianalisa akan diubah sebagai ion-ion gasnya dan massa berdasarkan ion-ion tersebut dapat diukur berdasarkan deteksi berupa spektrum massa (Muhamad, 2014).
Pada pemisahan senyawa pada GC (Gas Chromatography) terjadi di dalam kolom menggunakan melibatkan 2 fase, yaitu fase membisu & mobilitas.
Pada fase diam merupakan zat yg berada di dalam kolom sedangkan fase mobilitas merupakan gas pembawa (helium atau hidrogen). Dimana teknik pemisahan mengakibatkan solut-solut yg mudah menguap & stabil terhadap pemanasan akan bermigrasi melalui kolom yang merupakan fase diam menggunakan kecepatan yg tergantung dalam fase rasio distribusinya (Muhamad, 2014).
Untuk pengolahan analisis kromatografi gas ini masih ada 6 prosesnya, sebagai berikut (Sutar et al, 2013).
1. Tabung Gas
Proses ini berfungsi menjadi pensuplai gas yg dipakai dalam analisis. Dimana gas digunakan sebagai pembawa bisa berupa hidrogen, helium maupun nitrogen.
Dua. Sistem Injeksi Sampel
Proses yang dipakai untuk mendapatkan efisiensi, sampel dimasukkan pada jumlah sedikit dalam ketika yg tepat. Dimana ciri-karakteristik sampel nir boleh pekat, sehingga sebelumnya harus diencerkan.
Terdapat dua suntik sampel, yaitu metode splitless & metode split. Dimana metode splitless ini adalah seluruh sampel yang diuapkan masuk ke dalam kolom dikromatografi, sedangkan metode split adalah sampel yg dibuang selesainya diuapkan.
Tiga. Oven
Proses yg digunakan buat memanaskan kolom dalam temperatur tertentu sebagai akibatnya memperoleh proses pemisahan komponen sampel.
4. Kolom
Proses ini dipakai untuk menciptakan suhu rendah memmberikan pemisahan yang lebih baik, tetapi ketika retensinya menjadi lebih lama 2 kali lipat buat setiap penurunan 30 C.
Lima. Detektor
Proses ini dipakai buat menaruh suhu tinggi agar mencegah kondensasi cuplikan pedekteksi adanya komponen yang keluar berdasarkan kolom.
6. Data Acquisition System
Proses ini berfungsi sebagai control automatic calibaration & perangkat gabungan dari software dan hardware.
Penutup
Proses kerja analisis kromatografi gas adalah tabung gas, sistem injeksi sampel, panggang, kolom, dektektor, & data acquisition system.
Sekian artikel yg membahas tentang 6 Proses Kerja Analisis Kromatografi Gas, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Muhamad, Z. K. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak & Fraksi Daun Sintok (Cinnamonum sintoc Blume) Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dan Analisa Komposisi Senyawa Fraksi Aktif menggunakan GC-MS. [Skripsi]. Fakultas Farmasi. Universitas Padjadjaran.
Sutar et al. 2013. Laporan Praktikum Analisis Instrumen GC-MS. Jurusan Farmasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan