3 Golongan Senyawa Minyak Atsiri
Minyak atsiri merupakan hasil hutan bukan kayu yg mempunyai bau aromatik yg bahan bakunya dari dari bagian tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan ini mempunyai senyawa aromatiknya, contohnya daun ujung atap, kayu gaharu, rimpang jahe, dan lain sebagainya.
Minyak atrisi ini diperoleh berdasarkan proses penyulingan, ekstraksi larut, dan pengepras. Pada setiap teknik ini mempunyai sistem kerja yang tidak sinkron. Pada umunya yang dipakai dalam pengambilan minyak atsiri adalah teknik penyulingan.
Ketika diperolehnya minyak atsiri berdasarkan proses penyulingan bagian tumbuhan, akan masih ada beberapa golongan senyawa dalam minyak atrisi tadi. Senyawa-senyawa ini dapat digunakan atau dimanfaatkan menjadi bahan obat-obatan, pengawet makanan, & lain sebagainya.
Adapun beberapa golongan senyawa minyak atsiri ini, dan dalam kesempatan ini kita akan tahu & mengusut tiga golongan saja yg generik dipakai, yaitu.
1. Golongan Terpenoid
Golongan senyawa ini merupakan keliru satu senyawa bioaktif yang bisa berfungsi sebagai anti jamu atau fungsida. Golongan ini memiliki kemampuan buat merusak pertumbuhan fungi melalui sitplasma yg akan mengganggu perkembangan spora jamur.
Dimana prosedur penghambatan fungi sang senyawa ini sendiri masih belum diketahui dengan kentara, namun adanya sifat hidrofonik atau liponik dalam senyawa ini kemungkinan dapat mengakibatkan kerusakan sitoplasmatik membran, koagulasi sel & terjadinya gangguan proton pada sel jamur (Ramadani, 2017).
2. Golongan Ester
Golongan ini bisa dikatakan pula sebagai golongan aromatik yang diartikan menjadi senyawa yang terkandung di dalam suatu minyak atsiri yang umumnya akan membuat bau yg khas dan kuat menurut ekstrak atau minyak tadi.
Salah satu senyawa yg paling sederhana dalam golongan ini ialah benzana. Dimana golongan ini termasuk pada senyawa non polar. Dan jua golongan ini umumnya digunakan dalam global industri.
Baca juga : Makalah Minyak Atsiri
tiga. Golongan Fenol
Golongan ini merupakan keliru satu senyawa yang gampang larut pada air karena biasanya mereka tak jarang kali berikatan menggunakan gula menjadi glikosida & umumnya terdapat vakuola sel atau membran sel (Utami, 2011).
Salah satu model golongan senyawa ini adalah flavonoida. Dimana senyawa flavonoida adalah golongan akbar tetapi fenol monosiklik sederhana, fenislpropanoida, dan kuinon fenolik juga masih ada dalam jumlah akbar.
Adapun beberapa polimer yang relatif krusial adalah flora lignin, melanin, & tanin yg adalah senyawa polifenol dan kadang-kadang satuan fenolik dijumpai dalam protein, alkaloida, & diantara terpenoida.
Penutup
Golongan Senyawa dalam minyak atsiri terdapat beberapa, antara lain golongan terpenoid, ester, & fenol.
Sekian artikel yang membahas mengenai tiga Golongan Senyawa Minyak Atsiri, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Ramadani. 2017. Senyawa Kimia Bahan Alam Terpenoid.
Utami, O. Y. 2011. Komponen Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle L.) dan Potensinya dalam Mencegah Ketengikan Minyak Kelapa. [Skripsi]. Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan