Tabel Probit
Tabel probit merupakan tabel yang digunakan sebagai tolak ukur (parameter) kematian suatu larva. Pada kesempatan ini larva yang dijelaskan yaitu larva Aedes aegypti.
Larva Aedes aegypti
Nyamuk ini merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Aedes aegypti mempunyai ciri-ciri yaitu berwarna hitam dengan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnya berukuran kecil (4-13 mm) dengan bentuk tubuh yang ramping. Bagian-bagian tubuh nyamuk dewasa terdiri dari cabut (kepala), torak dan abdomen.
Nyamuk ini menyenangi area gelap dan benda-benda berwarna hitam atau merah. Nyamuk dtemukan di bawah meja, bangku, kamar yang gelap, atau di balik baju-baju yang tergantung (Anggraeni, 2011).
Larva merupakan siklus hidup yang terjadi ketika telur menetas menjadi larva instar I dalam waktu dua hari, setelah itu larva akan mengalami pergantian kulit sebanyak tiga kali berturut-turut menjadi larva instar II, III, dan IV.
Proses dari larva instar I-IV membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Variasi waktu tergantung pada suhu dan diet larva. Setiap akan mengakhiri instar dengan cara moult atau ecdysis. Salah satu tanda ecdysis adalah munculnya pita-pita di dadanya yang terbungkus sirkular dan muncul rambut lateral di sepanjang kutikula. Ukuran larva sekitar 0,5-1 cm2.
Menurut Anggraeni (2011) menjelaskan ciri-ciri instar I-IV, sebagai berikut :
- Pada instar I ukuran larva berkisar 1 mm, duri-duri pada dadanya belumbegitu jelas dan corong pernapasan belum menghitam. Larva akan terus tumbuh menjadi dua kali lipat panjang tubuh awal. larva instar I membutuhkan waktu 1-2 hari.
- Pada instar II, kepala dan bagian terminal larva lebih besar daripada larva instar I, tubuh dan kepala semakin gelap dan lebih panjang serta silindiris, spine belum jelas dan siphon berwarna hitam. Larva instar II membutuhkan waktu 2-3 hari.
- Pada instar III, tampak larva lebih besar dan panjang dari sebelumnya. Instar III membutuhkan waktu 2-3 hari.
- Pada instar IV, terjadi pengembangan tunas imaginal dada dan akumulasi lemak di tubuh larva sehingga tampak lebih besar dan gemuk, pada fase ini terdapat struktur yang khas yakni adanya rudument of the pupal respiratorytrumpets. Stadium ini sudah bisa dibagi berdasarkan anatominya. Prosesnya membutuhkan waktu 2-3 hari.
Analisis probit merupakan metode penghitungan untuk mendapatkan nilai toksisitas (daya racun) suatu jenis insektisida terhadap serangga percobaan. Nilai toksisitas tersebut dinyatakan dalam bentuk IC(50-90) atau LD(50-95) (Heinrichs et al., 1981).
Dalam bidang pertanian, data toksisitas insektisida terhadap serangga hama atau musuh alami dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk memantau perkembangan resistensi serangga hama terhadap insektisida yang umum digunakan, untuk menentukan insektisida yang selektif, atau untuk mengetahui pengaruh pencampuran insektisida.
Pencampuran atau kombinasi suatu jenis insektisida dengan insektisida atau bahan kimia lain dapat menimbulkan efek sinergistik, antagonistik, atau netral. Menurut Benz (1971), jika bahan kimia atau insektisida tersebut mempunyai kemampuan untuk meningkatkan daya racun insektisida, maka efek dinamakan sinergistik.
Sebaliknya, jika bahan campuran menurunkan daya racun insektisida tersebut, maka efek tersebut dinamakan efek antagonistik. Jika bahan campuran tersebut tidak berpengaruh terhadap racun insektisida bersangkutan, maka efeknya dinamakan netral.
Adapun tabel probit bisa di download yang terdapat di bawah ini.
Download full-text PDF (Tabel Probit)
Sumber :
Anggreini, D., S. 2011. Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor Publishing. Bogor.
Benz, G. 1971. Synergism of Microorganism and Chemical Insectisides. Academic Press. London.