Sumber-sumber Garam dan Air Tanah
Ketersediaan unsur hara yang seimbang di pada tanah adalah faktor primer pada kesuksesan semua kehidupan tumbuhan. Unsur hara pada dalam tanah dengan syarat seimbang dan mudah berubah menjadi anion & kation dapat menaikkan pertumbuhan dan produktifitas tanaman yang optimal. Tumbuhan memanfaatkan bahan organik buat menerima tenaga & akan mengoptimalkan pertumbuhan & kualitas produksi.
Unsur hara ini bisa dipengaruhi oleh kandungan tanah yg pH nya asam. Tanah asam ini adalah tanah yg memiliki perkara utama & krusial yg terjadi pada wilayah beriklim tropika basah. Berdasarkan luas tanah, maka tanah asam memiliki potensi akbar buat pengembangan usaha pertanian pada masa datang.
Tanah asam ini bisa ditentukan sang kadungan garam dan air di pada tanah. Ketersediaan garam & air ini memiliki jumlah yang bervariasi, baik kadar juga jenisnya. Kadar garam ini dinyatakan dalam % mmhos/cm, atau ms/centimeter.
Adapun asal-asal keberadaan garam dan air pada pada tanah ini merupakan :
1. Pelapukan
Sumber ini mampu menaruh hasil aneka macam senyawa berupa, klorida, nitrat, sulfat, karbonat, dan bikarbonat termasuk garam.
2. Salinisasi
Sumber ini terjadi pada daerah kemarau & panas yang merupakan gerakan garam menurut profil tanah bagian bawah ke permukaan. Pada permukaan ini terjadi penguapan intensif, sebagai akibatnya larutan garam berkecimpung secara kapilaritas ke atas, menguap dan meninggalkan endapan garam di permukaan tanah. Salinasi terjadi dalam ekspresi dominan kering dan desalisasi terjadi dalam ekspresi dominan hujan.
3. Pemupukan
Sumber ini adalah aktivitas anugerah pupuk buat menyediakan hara bagi tumbuhan, umumnya berupa garam. Tumbuhan akan mengalami keracunan bila pupuk yang diberikan menggunakan dosis tinggi.
4. Air Laut
Sumber ini terjadi pada demam isu kemarau air sungai menyusut & daratan menjadi kering yang menyebabkan air bahari mengalir ke daratan & meresap ke pada tanah (intusi). Proses ini pada tunjang oleh pasang surutnya air laut. Air bahari yg meresap ke pada tanah mengandung garam yg dapat mensugesti pertumbuhan tumbuhan.
Garam yang mengandung Na tinggi berpengaruh jelek bagi pertumbuhan tumbuhan. Sedangkan garam yang mengandung K & Ca yg tinggi, baik buat tanaman .
Ketika kita sudah tahu darimana saja sumber garam di dalam tanah tersebut, kita juga perlu tahu kombinasi kadar garam (salinity) dan kadar natrium (sodicity) digunakan untuk membedakan jenis tanah, yaitu :
- Tanah tidak bergaram dan tidak bernatrium.
- Tanah tidak bergaram, tapi bernatrium tinggi.
- Tanah bergaram, tapi tidak bernatrium.
- Tanah bergaram dan bernatirum.
Garam dan air pada pada tanah sumber terdiri berdasarkan 4 yaitu, pelapukan, salinisasi, pemupukan & air bahari.
Sekian artikel yg membahas tentang sumber-asal garam & air tanah, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Budi, et al. 2015. Ilmu dan Implementasi Kesuburan Tanah. Universitas Muhammdiyah. Malang
Author : Lamboris Pane
Editor : Panehutan