Prosedur Pengambilan Contoh Tanah
Sebelum melakukan pengambilan model tanah, perlu dipahami analisis sifat fisik tanah yg memerlukan contoh tanah yg tidak sama, tergantung tujuannya. Ada beberapa model tanah, diantarnya contoh tanah utuh (undisturbed soil sample), agregat utuh (undisturbed soil aggregate), & model tanah nir utuh (disturbed soil sample) yg peruntukan analisisnya tidak sinkron (Suganda et al., 2006).
Adapun indera-alat yg digunakan pada pengambilan model tanah (Suganda et al., 2006),
- Tabung logam kuningan atau tembaga (ring sample), sekop/cangkul, pisau dan tajam tipis digunakan pada jenis contoh tanah utuh.
- Cangkul dan kotak contoh digunakan pada jenis contoh tanah dengan agregat utuh.
- Cangkul, bor tanah, dan kantong plastik tebal digunakan pada jenis contoh tanah terganggu (tidak utuh).
Adapun arti dari contoh tanah utuh ini merupakan contoh tanah yg diambil dari lapisan tanah eksklusif pada keadaan nir terganggu, sebagai akibatnya kondisinya hampir menyamai syarat di lapangan. Contoh tanah ini dimanfaatkan buat penetapan angka berat volume (berat isi, bulk density).
Dalam memperoleh model tanah utuh yg baik & tanah tabung tetap seperti keadaan lapangan (tidak terganggu), maka perbandingan antara luas bagian atas tabung logam bagian luar (tebal tabung) & luas bagian atas tabung bagian pada tidak lebih menurut 0,1 (Suganda et al., 2006).
Setelah kita sudah memahami penerangan diatas, kita akan mempelajari mekanisme pengambilan contoh tanah, sebagai berikut (Suganda et al., 2006) :
- Meratakan dan membersihkan permukaan tanah dari rumput atau seresah.
- Mengali tanah sampai kedalam 5-10 cm di sekitar calon tabung tembaga diletakkan, kemudian meratakan tanah dengan pisau.
- Meletakkan tabung di atas permukaan tanah secar tegak lurus dengan permukaan tanah, kemudian dengan menggunakan balok kecil yang diletakkan di atas permukaan tabung, menekan tabung sampai tiga per empat bagian masuk ke dalam tanah.
- Meletakkan tabung lain di atas tabung pertama, dan menekan sampai 1 cm masuk ke dalam tanah.
- Memisahkan tabung bagian atas dari tabung bagian bawah.
- Mengali tabung menggunakan sekop. Dalam proses ini, ujung sekop harus lebih dalam dari ujung tabung supaya tanah di bawah tabung ikut terangkat.
- Mengiris kelebihan tanah bagian atas terlebih dahulu dengan hati-hati supaya permukaan tanah sama dengan permukaan tabung, kemudian tutuplah tabung menggunakan tutup plastik yang telah tersedia. Kemudian, mengiris dan memotong kelebihan tanah bagian bawah dengan cara yang sama dan menutup tabung.
- Mencantumkan label di atas tutup bagian atas conoth tanah yang berisi informasi kedalaman, tanggal dan lokasi pengambilan contoh tanah.
Sebelum melakukan pengambilan contoh tanah untuj diuji, kita perlu memperhatikan keadaan lapangan (tidak terganggu), maka perbandingan antara luas permukaan tabung logam bagian luar (tebal tabung) & luas bagian atas tabung bagian dalam nir lebih dari 0,1.
Sekian artikel yang membahas tentang Prosedur Pengambilan Contoh Tanah, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Suganda et al. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan