Perhitungan dan Penggunaan Proyeksi Peta (Laporan Praktek IUTP)

Perhitungan

Imu ukur tanah dan pemetaan merupakan mata kuliah yang memiliki berbagai hal mengenai peta. Peta merupakan gambaran suatu tempat seperti kota, negara atau benua yang memperlihatkan kharakteristik utamanya bila di lihat dari atas.

Jadi pemetaan dapat diartikan sebagai kegiatan penggambaran permukaan bumi yang di proyeksikan ke  dalam bidang datar dengan skala tertentu.

Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran  berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin.

Proyeksi peta diupayakan dengan sistem yang memberikan hubungan antara  posisi titik-titik di muka bumi dan di peta. Proyeksi diartikan sebagai metode/cara  dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik. Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atau ellipsoid (Soetomo Wongsotjiro, 1980).

Pemetaan memiliki prinsip dasar dalam mengukur sudut dan jarak untuk menentukan posisi  dari  suatu  titik. Prinsip dasar ini yang dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan bentuk lengkung bumi dan tanpa mempertimbangkan bentuk  lengkung  bumi.

Dalam  praktikum  ini  pengukurannya  menggunakan  cara pengukuran arah dari dua titik atau lebih yang dibidik dari satu titik control dan jatak antara titik diabaikan. Permukaan bumi ini tidak  rata alias  melengkung-lengkung tidak beraturan akan tetapi peta membutuhkan  suatu  gambaran  dalam  bidang datar maka diperlukan pengkonversian  dari  bidang  lengkung  bumi  sebenarnya ke bidang datar agar tidak terjadi distorsi permukaan bumi. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan praktek tentang proyeksi peta dan disusun pada laporan ini.

Adapun tujuan praktikum yang sedang dilaksanakan adalah untuk :

1. Mampu untuk mengetahui proyeksi peta dari bola bumi ke bentuk bidang datar.

2. Mengetahui atau menentukan titik koordinat pada google earth,

3. Menentukan jarak pasti diantara kedua tempat menggunakan koordinat.

Sistem Proyeksi Peta

Bentuk bumi berupa ruang 3D yg  melengkung menyerupai ellipsoid. Untuk merepresentasikan bentuk  bumi dalam bidang datar (2D) perlu dilakukan transformasi dengan menggunakan metode proyeksi peta.

Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung (3D) menjadi representasi dalam bidang datar (2D). Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan antara lokasi pada permukaan bumi dan  proyeksi lokasi  pada peta. Pengkonversian dilakukan dari sistem referensi geografis (spherical) menjadi sistem planar (cartesian).

Misal: lintang (latitude)/bujur (longitude). Peta merupakan gambaran permukaan bumi dalam skala yang lebih kecil pada bidang datar. Suatu peta idealnya harus dapat memenuhi ketentuan sebagai berikut:

  1. Jarak antara titik yang terletak di atas  peta  harus  sesuai  dengan  jarak sebenarnya di permukaan bumi ( dengan memperhatikan faktor skala peta).
  2. Luas  permukaan  yang  digambarkan  di  atas  peta  harus  sesuai  dengan luas sebenarnya di permukaan bumi ( dengan memperhatikan faktor skala peta).
  3. Besar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta harus sesuai dengan besar sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi.
  4. Bentuk  yang  digambarkan  di  atas  peta  harus  sesuai  denganbentuk  yang sebenarnya di permukaan bumi ( dengan memperhatikan faktor peta).
Pada daerah yang relatif kecil permukaan bumi diasumsikan sebagai bidang datar, sehingga pemetaan daerah tersebut dapat dilakukan tanpa proyeksi peta dan tetap memenuhi semua persyaratan geometrik.

Namun karena permukaan bumi secara  keseluruhan merupakan permukaan yang melengkung, maka pemetaan pada bidang datar tidak dapat dilakukan dengan sempurna tanpa terjadi perubahan (distorsi) dari bentuk yang sebenarnya sehingga tidak semua persyaratan  geometrik peta  yang ideal’ dapat  dipenuhi (Soetomo  Wongsotjiro, 1980).

Download full-text PDF

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel