Pengertian Panjang dan Kemiringan Lereng
Tanah dan air merupakan sumberdaya alam yg menyokong kehidupan banyak sekali mahluk di bumi termasuk manusia. Kedua sumber alam tadi dapat mengalami kerusakan atau degradasi. Kerusakan tanah mampu terjadi lantaran hilangnya unsur hara, penjenuhan tanah oleh air & erosi.
Jika tanah mengalami kerusakan, maka kita bayangkan bahwa tanah tadi sangat tidak produktif jika dimanfaatkan. Air jua rentan mengalami kerusakan. Rusaknya air sanggup berupa mengeringnya mata air & jua menurunnya kualitas air.
Dalam kawasan tanah memiliki berbagai topografi yang berbeda pada setiap jenis kawasan. Topografi merupakan suatu bentuk permukaan bumi yang dipandang dari kemiringan lereng dan beda tinggi dari permukaan laut. Dalam hal ini bentuk lereng tergantung pada proses erosi, gerakan tanah, dan pelapukan.
Sedangkan kemiringan lereng terjadi akibat perubahan bagian atas bumi pada aneka macam tempat yang ditimbulkan sang daya-daya eksogen dan endongen. Hal inilah yg menyebabkan perbedaan letak ketinggian titik-titik diatas bagian atas bumi.
Panjang Lereng
Panjang lereng merupakan jarak titik awal mulai pengaliran hingga batas titik dimana aliran berpencar masuk alur atau jaringan drainase (Setiarno dkk, 2019). Sifat kemiringan tanah yaitu derajat panjang lereng, adalah faktor krusial pada mempengaruhi erosi dan genre bagian atas yang terjadi. Semakin akbar serajat kemiringan, panjang lereng, kecepatan genre bagian atas akan dipercepat, sehingga daya abrasi akan bertambah akbar.
Dalam suatu pratik di lapangan faktor LS bisa dihitung secara sekaligus. Baik panjang lereng dan curamnya akan mempengaruhi banyaknya tanah yang hilang lantaran erosi. Kemiringan lereng bisa menerangkan besarnya sudut lereng dalam persen atau derajat.
Menurut Korah dkk, 2014 menyatakan bahwa lereng merupakan suatu bagian atas yang menghubungkan tanah yang lebih tinggi dengan permukaan tanah yang lebih rendah.
Ada 3 macam lereng yang perlu mendapat perhatian berdasarkan pakar-pakar geoteknik (Setiarno dkk, 2019) yaitu sebagi berikut :
- Lereng Alam, merupakan lereng yang terbentuk akibat kegiatan alam, seperti erosi, gerakan tektonik dan sebagainya.
- Lereng yang dibuat manusia, akibat penggalian atau pemotongan pada tanah asli untuk pembuatan jalan atau keperluan irigrasi.
- Lereng timbunan tanah, seperti urungan untuk jalan raya atau bendungan tanah.
Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng adalah suatu lereng yang menciptakan suatu sudut baik pada satuan derahat maupun persentase antara satu bidang tanah yg datar menggunakan bidang tanah lainnya yang berada pada posisi yg lebih tinggi (Setiarno dkk, 2019).
Dalam Kemiringan lereng, semakin curamnya lereng maka genre permukaan akan semakin besar dimana tanah yang banyak mengandung bahan organik akan turut terangkut & terbawa ke tempat yg lebih rendah.
Semakin curam kemiringan lereng akan semakin semakin tinggi jumlah dan kecepatan genre permukaan, sebagai akibatnya bisa memperbesar senergi kinetik dan sanggup menaikkan kemampuan buat mengangkut buah tanah.
Faktor LS adalah perbandingan antara besarnya erosi menurut sebidang tanah dengan panjang lereng & kecuraman lereng eksklusif terhadap erosi sebidang tanah dengan panjang tadi adalah gundul, kecuramannya 9% panjang lereng 22.13% tanpa bisnis pencegahan erosi, memiliki nilai LS = 1 (Setiarno dkk, 2019).
Kesimpulan
Baik, kesimpulan yang perlu kita pahami yaitu, Panjang lereng merupakan jeda titik awal mulai pengaliran sampai batas titik dimana aliran berpencar masuk alur atau jaringan drainase, sedangkan kemiringan lereng merupakan suatu lereng yang membentuk suatu sudut baik pada satuan derahat maupun persentase antara satu bidang tanah yg datar dengan bidang tanah lainnya yang berada dalam posisi yang lebih tinggi.
Sumber :
Korah dkk. 2014. Analis Kestabilan Lereng dengan Metode Janbu (Studi Kasus : Kawasan Citraland). Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Setiarno dkk. 2019. Penuntun Praktikum Konservasi Tanah & Air. Universitas Palangka Raya. Palangka Raya.
Sekian artikel yang membahas mengenai pengertian panjang & kemiringan lereng, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"