Laporan Praktek Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Balangeran di KBR Sylva Green Campus UPR
Keberadaan lahan gambut memiliki peranan yang sangat baik pada lingkup lokal, regional maupun global. Lahan gambut mempunyai fungsi ekologis, ekonomi & sosial budaya. Fungsi ekologis yg diperankan lahan gambut yaitu menjaga keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon, penghasil oksigen dan pengelolaan air. Sedangkan fungsi ekonomi & sosial budaya yaitu menjadi produsen kayu & sumber penghidupan warga , ekowisata dan loka pendidikan & penelitian (Rotinsulu et al., 2019).
Lahan gambut memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, salah satunya yaitu balangeran. Balangeran merupakan tanaman dengan famili Dipterocarpaceae yang dapat digunakan untuk balok dan papan pada bangunan perumahan, jembatan, lunas perahu, bantalan dan tiang listrik (Suryanto et al., 2012). Budidaya tanaman balangeran dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yaitu tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah, dimana kesuburan tanah adalah kesediaan tanah dimana tata air, udara, dan unsur hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia serta dengan tuntutan tanaman (Rotinsulu et al., 2019).
Ramadhan (2015) menyatakan bahwa faktor lingkungan berpengaruh terhadap metabolisme primer dan sekunder yang dihasilkan sang flora. Misalnya ketersediaan hara dalam tanah. Ketersediaan hara dalam tanah dapat dibubuhi melalui pemupukan, misalnya pumupukan organik. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan ketersediaan hara pada tanah, aktivitas mikroorganisme, memperbaiki struktur tanah & mikroba tanah. Beberapa pupuk organik yang bisa dipakai antara lain pupuk kandang ayam menjadi asal N (Hardjowigeno, 2010).
Tanah dikatakan fertile atau nir, tergantung jenis tanaman eksklusif menggunakan pola konsumsi tidak selaras. Dari aneka macam penelitian menyatakan bahwa tanaman balangeran yg diberikan pupuk organik mempunyai hubungan terhadap meningkatnya pertumbuhan diameter & tinggi serta menaikkan nilai kesuburan tanah tadi. Berdasarkan hal itu maka dilakukan praktek ini buat mengetahui hubungan antara pertumbuhan diameter dengan tinggi melalui dampak pemupukan organik.
Tujuan dan manfaat praktek ini adalah :
- Untuk mengetahui teknik pemupukan tegakan hutan (tanaman) dan mengukur diameter serta tinggi tanaman sebagai respon peningkatan kesuburan tanah dengan penambahan unsur hara.
- Untuk mengindentifikasi kesuburan tanah tingkat tapak.