Interpretasi Citra menggunakan Software ENVI 5.3 (Laporan Praktek PJ)

Interpretasi

Penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala, dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau gejala yang akan dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1990).

Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh data dari jarak jauh dengan menggunakan peralatan tertentu. Data yang diperoleh itu kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya, gelombang bunyi atau energi elektromagnetik.

Penginderaan jauh mempunyai peran yang sangat penting dalam hal pemetaan, cakupannya yang luas karena menggunakan citra satelit sehingga dapat melihat luasan dearah yang cukup luas secara berskala.

Dalam penginderaan jauh didapat masukan data atau hasil observasi yang disebut dengan citra. Interpretasi citra merupakan kegiatan mengkaji foto udara dan atau citra dnegan maksud untuk mengindentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut diperlukan beberapa koreksi terlebih dahulu yaitu koreksi geometrik. Setelah adanya koreksi geometrik, maka citra siap di analisis dengan klasifikasi citra.

Program aplikasi pengolahan citra untuk klasikasi ialah ENVI, menggunakan suatu konsep pengolahan data yang dinamakan algoritma, dimana algoritma memisahkan data citra dapat disimpan dan diedit di dalam suatu file algoritma yang dapat digunakan untuk tahapan pengolahan data citra lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa melakukan proses pengolahan dan pemrosesan citra dalam program aplikasi pengolahan citra tersebut.

Interpretasi Citra

Kawamuna (2017) menyatakan interpretasi citra adalah perubuatan mengkaji foto udara dan citra dengan maksud untuk mengindektifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut.

Ada tiga rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam pengenalan objek yang tergambar pada citra, yaitu :

  1. Deteksi merupakan pengamtan adanya suatu objek, misalnya pada gambaran sungai terdapat objek yang bukan air.
  2. Identifikasi merupakan upaya yang mencirikan objek yang telah didekteksi dengan menggunakan keterangan yang cukup.
  3. Analisis merupakan pengumpulan keterangan lebih lanjut.
Pengenalan objek merupakan bagian paling vital dalam interprestasi citra. Foto udara sebagai citra tertua di dalam penginderaan jauh memiliki unsur interprestasi yang paling lengkap dibandingkan unsur interpretasi pada citra laiinnya (Kawamuna, 2017). Interpretasi citra terdiri dari: Rona dan warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, banyangan, situs, dan asosiasi.

Interpretasi citra merupakan serangkaian kegiatan identifikasi, pengukuran penterjemah data-data pada sebuah atau serangkaian data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi yang bermakna. Sebuah data penginderaan jauh dapat diturunkan banyak informasi dari serangkaian proses interpretasi citra ini.

Dalam proses interpretasi, objek diidentifikasi berdasarkan pada karakteristik yaitu : tareget dapat berupa titik, garis ataupun area dan terget harus dapat dibedakan dengan objek lainnya (Kawamuna, 2017).

Download full-text PDF

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel