Gambaran Umum Kayu Akasia Daun Lebar
Kayu adalah flora yg materialnya poly dipergunakan sebagai bahan kontruksi bagunan dan bahan standar mebel. Berbagai keunggulan kayu mengakibatkan kayu masih poly diminati para penggunanya walaupun sekarang ini telah poly material lain misalnya baja, beton, plastik, dan lain-lain yg notabenya jua bisa digunakan sebagai bahan konstruksi & mebel.
Edi (2016) mengemukakan bahwa kayu adalah bahan output hutan yang gampang diproses buat dijadikan berbagai barang sesuai dengan kreativitas & kemajuan teknologi. Kayu mempunyai beberapa sifat istimewa yg nir bisa ditiru sang bahan-bahan lain, sebagai akibatnya kehadiran kayu senantiasa diperlukan sang insan buat memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam industri pengolahan kayu batangan atau log, menyisakan limbah kayu berupa : cabang, ranting, daun, bubuk gergaji, dan akar. Selain itu sebenarnya terdapat bahan kayu yang dibuang atau ditinggalkan karena nilai jualnya rendah yaitu batang kayu yg rusak atau cacat.
Ada beberapa jenis kayu yg digunakan pada industri pengolahan kayu, keliru satunya kayu aksia daun lebar. Pada kesempatan ini kita akan membahas gambaran apa saja yang terdapat pada jenis kayu tadi.
Baik lah. Yuk kita berdiskusi,
Pohon aksia daun lebar dalam umumnya besar & bisa mencapai ketinggian 30 m, dengan btg bebas cabang lurus yang sanggup dicapai lebih berdasarkan 1/2 total tinggi pohon. Pohon akasia mencapai diameter setinggi dada lebih berdasarkan 60 centimeter, akan namun dihutan alam, pernah dijumpai pohon dengan diameter sampai 90 cm (Marsoem, 2014)
Klasifikasi pohon akasia daun lebar berdasarkan Marsoem (2014) merupakan :
Kingdom = Plantea
Devisio = Spermatophyta
Subdevisio = Angiospermae
Kelas = Dikotil
Ordo = Rosales
Famili = Fabaceae
Genus = Acacia
Spesies = Acacia mangium
Akasia daun lebar tidak memerlukan persayaratan tumbuh yang tinggi. Jenis ini bisa tumbuh pada tanah miskin hara, padang alang-alang, bekas tebangan, tanah-tanah tererosi, tanah berbatu & juga pada tanah aluvial. Jenis flora ini tumbuh baik dalam tanh laterit, yaitu tanah dengan kandungan oksida besi & alumunium yg tinggi.
Meskipun demikian, jenis ini tidak toleran terhadap naungan & lingkungan salin (asin). Dibawah naungan, tanaman ini akan tumbuh kerdil dan kurus. Akasia daun lebar membutuhkan curah hujan antara 1500-4000 mm per tahun. Tapi jenis ini juga ditemukan dalam wilayah yg mempunyai syarat iklim kemarau dan curah hujan homogen-homogen 1500-2300 mm per tahun (Marsoem, 2014).
Sekian artikel yang membahas mengenai kayu abnormalitas ini, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Edi. 2016. Peningkatan Nilai Tambah dalam Batang Kayu dengan Kreasi Seni. Balai kerajinan. Yogyakarta.
Marsoem, S. R. 2014. Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Acacia mangium. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta