Gambaran Umum Drone
Pengertian Drone
Drone adalah pesawat tanpa pilot yang mana dalam sistem kendalinya bisa dikendalikan secara otomatis melalui acara komputer yang dirancang, atau melalui kendali jarak jauh dari pilot yang masih ada di dataran atau di tunggangan lainnya. Drone, yg lebih dikenal Unmanned Aerial Vehicle (UAV) awalnya dikembangkan buat kebutuhan militer (Balanukhin, 2015).
Sejarah Drone
Ide pengembangan pesawat tanpa pilot telah terdapat semenjak 22 Agustus 1849. Waktu itu, Austria berusaha menyerang kota Venesia pada Italia dengan memakai balon tidak berawak yg penuh akan bahan peledak. Cara kerja drone sederhana ini tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa balon mengenai target, namun terdapat jua yang terjebak angin & berubah arah.
Manfaat Drone
Awalnya UAV merupakan pesawat yg dikendalikan jarak jauh, tetapi sistem otomatis sekarang mulai poly diterapkan. Perkembangan teknologi membuat drone juga mulai banyak diterapkan buat kebutuhan sipil, terutama di bidang bisnis, industri & logistik.
Amazon memulai persaingan industri ini melalui peluncuran layanan Amazon Prime Air.Pengangkutan barang sebagai lebih cepat, lebih praktis, minim human error, & sanggup menjangkau lokasi terpencil.
Hingga saat ini di dunia industri bisnis, drone telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti: Pengawasan Infrastruktur Fisik (pabrik, pelabuhan, jaringan listrik, dsb.), pengiriman paket barang, pemadam kebakaran hutan, eksplorasi lokasi tambang maupun minyak/mineral.
Komponen Penyusun Drone
Dalam proses pembuatannya drone quadcopter memiliki beberapa komponen penyusun yang biasa terdapat dalam quadcopter. Berikut beberapa penerangan tentang komponen penyusun quadcopter (Balanukhin, 2015).
A. Frame F450Q
Frame quad F450 adalah frame yg berukuran diameter 450 mm. Frame ini terbuat berdasarkan bahan plastik solid supaya tidak terlalu berat dan lebih kuat. Selain itu frame ini relatif lentur, sebagai akibatnya bisa mengurangi getaran/goncangan pada waktu pesawat mendarat atau terjadi crash.
Frame ini memiliki 4 sayap buat menempatkan motor dalam masing-masing ujung lengan. Selain itu frame ini mempunyai landing gear kecil dalam bagian bawah masing-masing ujung lengan supaya perangkat lain nir hubungan eksklusif ke landasan. Hal tadi bermanfaat buat melindungi flight controller agar tidak terkena benturan ke tanah apabila terjadi crash.
B. Remote Control Teknologi Pengendali
Remote Control adalah sebuah alat elektronik yg dipakai buat mengoperasikan sebuah mesin menurut jarak jauh. Remote control terdiri berdasarkan Tx dan Rx (transmitter & receiver) yg merupakan pengirim data dan penerima data, data yg dikirim adalah data PPM (Pulse Position Modulation) atau PCM ( Pulse Code Modulation).
Dengan frekuensi 27, 35, 72 dan 2,4 GHz. Radio transmitter mengirimkan sinyal-sinyal sesuai menggunakan posisi menurut tiap kanal. Bentuk sinyal yg dikirim tidak terdapat aturan baku yg mengatur sebagai akibatnya perusahaan produsen dapat menciptakan sinyal kirim sinkron dengan impian.
C. Baterai Lithium Polymer (LiPo)
Baterai Lithium Polimer atau biasa diklaim dengan LiPo adalah keliru satu jenis baterai yang acapkali dipakai pada dunia RC.Utamanya buat RC tipe pesawat & helikopter.Baterai LiPo tidak memakai cairan sebagai elektrolit melainkan memakai elektrolit polimer kering yang berbentuk misalnya lapisan plastik film tipis.
Lapisan film ini disusun berlapis-lapis diantara anoda dan katoda yg menyebabkan pertukaran ion.Kekurangan pada baterai li-po yaitu lemahnya aliran pertukaran ion yang terjadi melalui elektrolit polimer kering.
Hal ini mengakibatkan penurunan pada charging & discharging rate.Masalah ini sebenarnya bisa diatasi menggunakan memanaskan baterai sehingga menyebabkan pertukaran ion menjadi lebih cepat, tetapi metode ini dianggap tidak bisa buat diaplikasikan dalam keadaan sehari-hari.
D. Flight Controller Drone
Flight controller drone adalah komponen quadcopter yg menentukan apa saja fitur menurut quadcopter tadi atau dapat disebut menjadi pusat saraf dari drone. Cara kerja flight control bisa dikendalikan dari GPS untuk mengaktifkan sistem autopilot & diterbangkan dengan sistem stabilisasi dasar memakai hardware kelas radio kontrol.
Flight controller memiliki banyak sensor yang tersedia misalnya sensor posisi, sensor tekanan udara, dan sensor kecepatan udara.Perangkat utama perhitungan penerbangan berbasis dalam gyroscope & ditambah menggunakan accelerometer. Accelerometer sensor dipakai buat mengukur akselerasi dynamic & static suatu objek.
E. Electronic Speed Control (ESC)
ESC yang dipakai merupakan berjenis brushless, terdiri atas susunan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) buat mengendalikan kecepatan motor brushless.ESC bekerja secara cepat buat menghidupkan atau mematikan pulsa ke motor, sebagai akibatnya respon kendali motor cepat.
Selain itu ESC yang dipakai telah berbasis mikroprosessor, sebagai akibatnya dapat diprogram sesuai menggunakan kebutuhan.Keempat ESC yang digunakan tergabung dalam satu fisik, atau bisa disebut sebagai Quattro ESC, sebagai akibatnya tidak memerlukan konfigurasi wiring yg poly.
F. Motor BrushLess DC (BLDC)
Motor brushless direct current (BLDC) merupakan motor yg tidak memakai sikat atau brush buat pergantian medan magnet (komutasi) tetapi dilakukan secara komutasi elektronis.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan memakai Motor BLDC pada pembuatan drone Quadcopter, yaitu: Kecepatan yang lebih baik buat melawan ciri tenaga putaran, tanggapan bergerak maju tinggi, efisiensi tinggi, tahan usang atau usia gunakan lebih lama , dan nyaris tanpa bunyi jika dioperasikan, dan speed range yg lebih luas.
G. Baling-Baling (Propeller)
Baling-baling (propeller) adalah indera buat menjalankan pesawat terbang. Balingbaling memindahkan tenaga dengan mengkonversi gerakan rotasi sebagai daya dorong buat menggerakkan sebuah tunggangan misalnya pesawat terbang buat melalui suatu massa seperti udara dengan memutar dua atau lebih bilah kembar berdasarkan sebuah poros utama.
Sebuah propeler berperan sebagai sayap berputar dan memproduksi gaya yang mengaplikasikan prinsip Bernoulli dan hukum mobilitas Newton membuat sebuah perbedaan tekanan antara bagian atas depan dan belakang. Baling-baling yang dipakai pada quadcopter berdimensi 10 x 45 inch.
H. Telemetry
Telemetry adalah Sebuah Unit Komunikasi System yg di Buat oleh Angkatan Bersenjata Israel.Tujuan utamanya adalah untuk mengakhiri era Komunikasi Satelit OFEQ di Luar Angkasa. Yang Terkesan Bagi Bangsa Yahudi ini, Program Tersebut agak Boros banget, Membutuhkan Biaya Mahal dan Kemampuan Signal & Penglihatannya juga Terbatas Pada Lengkungan Bumi.
Sinyal Komunikasi atau pertukaran data pada telemetry merupakan hal penting.Telemetry diperuntukan untuk memperpanjang basis sinyal-sinyal untuk penerbangan pesawat, robot drone atau untuk penerbangan arah rudal Jelajah seperti halnya milik bangsa Yahudi.Seperti David Sling, Arrow, Barak8, atau Popeye Turbo.
Namun apabila tidak ada signal-signal telemetry maka pesawat drone tersebut tidak bisa terbang semakin jauh. Drone tersebut hanya mampu terbang berdasarkan lokasi yg tidak terlampau luas (Balanukhin, 2015).
Jenis-jenis Drone
Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing. Fixed wing memiliki bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem sayap.Tipe fix-winged memerlukan desain aerodinamika pada sayap dan badannya sehingga perancangannya cukup rumit.
Sedangkan multicopter yaitu jenis drone yang memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang. Multicopter dibagi lagi menjadi dua yaitu single-rotor dan multi-rotor.Tipe single-rotor berbentuk seperti helikopter menggunakan baling-baling tunggal, sedangkan multi-rotor menggunakan 3 sampai 8 baling-baling (Balanukhin, 2015).
Sumber:
Balanukhin, R., 2015, The AR.Drone 2.0 controlling library for C#/.NET and Mono, with video support. https://github.com/Ruslan-B/AR.Drone (diakses 25 Juni 2019)