Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Kalium di Tanah
Ketersediaan unsur hara yg seimbang pada dalam tanah merupakan faktor primer dalam kesuksesan seluruh kehidupan flora. Unsur hara di dalam tanah menggunakan kondisi seimbang dan gampang berubah menjadi anion & kation dapat meningkatkan pertumbuhan & produktifitas tanaman yang optimal. Tumbuhan memanfaatkan bahan organik buat mendapatkan tenaga dan akan mengoptimalkan pertumbuhan & kualitas produksi.
Unsur hara ini mempunyai ketersediaan unsur K pada pada tanah bermanfaat bagi pertumbuhan tumbuhan & produksi. Kandungan unsur ini sangat bervariasi dan jumlahnya mini . Akan tetapi, unsur ini diharapkan dalam cakupan tinggi, ketika K tersedia pada jumlah batas, maka gejala kekurangan unsur segera nampak pada tanaman , & segera ditranslokasikan ke jaringan meristematik yg belia jika jumlahnya terbatas bagi tanaman .
Hal tadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya (Budi et al. 2015) :
1. Tipe Koloid Tanah
Faktor yg dapat memfiksasi kalium yang terjadi karena pengembangan dan pengkerutan. Koloid mengembang pada keadaan basah dan kalium memasuki celah diantara kisinya. Kondisi kering (mengerut) kalium cepat terjepit. Bahan organik tidak mampu memfiksasi kalium, walaupun mempunyai kapasitas besar pada mengikat ion.
Dua. Temperatur
Faktor yang keadaan membeku dan mencairnya tanah lembab silih berganti bisa membebaskan kalium pada keadaan terfiksasi sebagai tersedia bagi tanaman , khususnya jenis kondisi basah llit akan memfiksasi kalium.
3. Keadaan Basah dan Kering
Faktor yang kadar kalium meningkat bila keadaan tanah lembab dikeringkan, khususnya pada tanah menggunakan kadar kalium rendah hingga sedang. Artinya bahwa dalam syarat wilayah yg lembab mempunyai kadar kalium yg tinggi.
4. PH Tanah
Faktor yg memiliki hubungan berlawanan antara kemasaman tanah dengan jumlah kalium yg tersedia. Proses fiksasi kalium terjadi pada pH tinggi, sebagai akibatnya kalium yg tersedia rendah. Artinya bahwa tanah yg bersifat basa memiliki kadar kalium yg rendah, akan tetapi tanah yang bersifat asam mempunyai kadar kalium yang tinggi.
5. Pelapukan
Faktor yg sifatnya membebaskan kalium ke pada bentuk dapat dipertukarkan. Dimana semakin intensif pelapukan semakin poly kalium yg dibebaskan. Artinya proses pelapukan dalam suatu wilayah cepat maka kadar kaliumnya akan meningkat.
Kadar kalium membangun bagian yg integral dalam flora seperti protoplasma, lemak, dan selulosa. Adapun fungsi kalium secara fisiologis adalah (Budi et al:
- Metabolisme karbohidrat, yakni pembentukan, pemecahan dan translokasi pati.
- Metabolisme nitrogen dan sintesis protein.
- 3Mengawasi dan mengatur kegiatan berbagai usnur mineral utama.
- Netralisasi asam-asam organik penting secara fisiologis.
- Mengaktifkan berbagai enzim.
- Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik.
- Mengatur pergerakan stomata dan hal yang berhubungan dengan air.
Faktor-fakor yang menghipnotis ketersediaan kalium di dalam tanah yaitu, tipe koloid tanah, temperatur, keadaan basah & kemarau, pH tanah, dan pelapukan.
Sekian artikel yg membahas tentang faktor yang menghipnotis ketersediaan kalium di tanah, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Budi, et al. 2015. Ilmu & Implementasi Kesuburan Tanah. Universitas Muhammdiyah. Malang.
Author : Lamboris Pane
Editor : Panehutan