Analisis Vegetasi (Laporan Praktikum Ekologi Hutan)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hutan dari Undang-Undang mengenai Kehutanan Nomor 41 tahun 1999 adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam biologi yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yg satu dengan lainnya nir dapat dipisahkan. Di pada hutan terdapat kumunitas tumbuhan (vegetasi), yg berperan penting terhadap ekosistem suatu hutan.
Setiap jenis tumbuhan membutuhkan kondisi lingkungan yang spesifik untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Perubahan dan variasi kondisi lingkungan tertentu akan memberikan dampak bagi kompisisi dan struktur vegetasi.
Dalam mata kuliah ekologi hutan ada yg menilik tentang analisi komunitas flora (vegetasi) yg merupakan suatu studi buat mengetahui struktur dan komposisi vegetasi serta keragaman syarat hutan. Untuk melakukan analisis vegetasi, dalam dasarnya ada dua macam metode yang bisa digunakan, yakni metode menggunakan petak & metode tanpa petak.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum Ekologi Hutan ini dilakukan merupakan menjadi berikut :
- Untuk mengetahui dan memahami teknik sampling vegetasi serta menganalisis analisis vegetasi terhadap petak contoh tersebut.
- Untuk mengetahui vegetasi yang dominan terhadap lokasi praktikum tersebut.
Komposisi & Struktur Vegetasi
Komposisi jenis vegetasi merupakan susunan dan jumlah individu yang terdapat dalam suatu komunitas tumbuhan. Komposisi dan struktur vegetasi salah satunya dipengaruhi oleh faktor tempat tumbuh (habitat) yang berupa situasi iklim dan keadaan tanah. Komposisi vegetasi memiliki daftar floristik yang sangat berguna karena dapat dipakai sebagai salah satu parameter vegatasi untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan dan komunitas.
Komposisi jenis jua bisa diartikan menjadi jenis-jenis yang ditanam pada hutan tanaman adalah jenis-jenis terpilih, sinkron cita-cita pengelolanya. Akibatnya pemilihan jenis ini maka akan terjadi kekhasan jenis yaitu cenderung pada jenis-jenis yg berguna dan memiliki nilai jual tinggi (Basahona Ato, 2016).
Struktur vegetasi dapat dibagi menjadin lima menurut tingkatannya, yaitu fisiogonomi vegetasi, struktur biomassa, sruktur bentuk hayati, struktur floristik, struktur tegakan.
Dan jua struktur vegetasi terdiri berdasarkan tiga komponen, yaitu menjadi berikut :
- Struktur vegetasi berupa vegetasi secara vertikal yang merupakan diagram profil yang melukiskan lapisan pohon, tiang, sapihan, semai, dan herba penyusun vegetasi.
- Sebaran, horizontal jenis-jenis penyusun yang mengambarkan letak dari suatu individu lain.
- Kelimpahan setiap jenis dalam suatu komunitas.
Sekian artikel yang membahas tentang Analisis Vegetasi (Laporan Praktikum Ekologi Hutan), semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"