Perlakuan Pendahuluan dalam mengatasi 6 Tipe Dormansi

Dormansi berkaitan dengan proses perkecambahan, dimana perkecambahan ini merupakan proses yang terjadi dalam benih yg nir dorman yg berakhir menggunakan timbul & tumbuhnya akar embrio (radikel) (Lauridsen, 1999).

perlakuan

Dormansi memiliki dorman benih yang adalah suatu benih yang sebenarnya hayati tidak mau berkecambahan meskipun diletakkan pada lingkungan yg memenuhi buat berkecambah. Sehingga dormansi merupakan suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami oleh organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal (Wikipedia, 2019).

Benih dorman bisa dirangsang buat berkecambah menggunakan perlakuan misalnya pemberian suhu rendah dalam keadaan lembab (stratifikasi), goncangan (impaction), atau direndam dalam larutan asam sulfat.

Menurut Naemah (2012) menyatakan bahwa penyebab dormansi terdiri berdasarkan empermeabilitas kulit biji terhadap air atau gas-gas, embrio rudimenter, halangan perkembangan embrio oleh karena-karena mekanis & adanya bahan-bahan penghambat perkecambahan.

Dalam perkecambahan jenis pohon hutan, jenis-jenis pohon tertentu benihnya akan segara berkecambah bila ditanam dalam lingkungan yang mendukung (kondusif), tetapi pada kelompoj jenis lain benih tidak mau segera berkecambah atau lebih dikenal menggunakan istilah dormansi (istirahat) (Naemah, 2012).

Dormansi benih bisa menguntung atau merugikan dalam penanganan benih. Dimana laba adalah bahwa dormansi mencegah benih dari perkecambahan selama penyimpanan dan prosedur penanganan lainnya. Sedangkan kerugiannya merupakan bila dormansi sangat komplek dan benih membutuhkan perlakuan awal yg spesifik, kegagalan buat mengatasi perkara ini bisa berakibat kegagalan perkecambahan.

Berdasarkan hal itu, kita perlu memahami tipe-tipe dormansi (Schmidt, 2000) dengan perlakuan pendahulan pada masing-masing, menjadi berikut.

1. Dormansi Embrio

Tipe dormansi yg terjadi apabila benih secara fisiologis belum masak, diperlukan perlakuan pendahuluan berupa pemeraman.

Dua. Dormansi Mekanis

Tipe dormansi yang terjadi jika pertumbuhan embrio secara fisik dihalangi karena struktur penutupan yg keras, diperlukan perlakuan pendahuluan berupa pemecahan bagian yg keras. Tipe ini sangatlah sporadis dan umumnya dikaitkan menggunakan faktor-faktor lain misalnya penghambat pertumbuhan dan dormansi fisiologis yg memperlambat dan menghalangi perkecambahan.

3. Dormansi Fisik

Tipe dormansi yg terjadi apabila penyerapan air terhambat karena kulit biji yg kedap air, diharapkan perlakuan pendahuluan berupa skarifikasi mekanis, perendaman dengan air, perlakuan dengan asam. Hal ini terjadi akibat tertutupnya lapisan benih terhadap air & kadang pula oksigen

4. Dormansi Kimia

Tipe dormansi yang terjadi jika benih mengandung zat-zat kimia penghambat perkecambahan, diharapkan penghilangan daging buah & membersihkanya dengan air. Pada biasanya tipe ini terjadi dalam benig menurut iklim tropis & subtropis. Dimana perkecambahan terhalang dampak kehadiran beberapa penganggu, seperti phenolics dan asam abscisic.

5. Dormansi Cahaya

Tipe dormansi yang terjadi apabila benih tidak bisa berkecambah kecuali bila berada pada kondisi cahaya yg cukup, dibutuhkan pemberian cahaya selama perkembahan atau perlakuan gelap terang yang dalam umumnya dijumpai dalam pohon-pohon pioneer.

6. Dormansi Suhu

Tipe dormansi yang terjadi bila perkecambahan rendah tanpa perlakuan suhu eksklusif, hingga diharapkan perlakuan suhu rendah, suhu tinggi, dan suhu berfluktasi.

Penutup

Perlakuan pendahuluan dalam mengatasi tipe-tipe dormansi yaitu dormansi embrio, dormansi mekanis, dormansi fisik, dormansi kimia, dormansi cahaya, & dormansi suhu.

Sekian artikel yang membahas tentang Perlakuan Pendahuluan buat mengatasi 6 Tipe Dormansi. Semoga berguna bagi para pembaca.

"Salam Lestari"

Sumber

Naemah, D. Teknik Lama Perendaman terhadap Daya Kecambah Benih Jelutung (Dyera polphylla Miq.Steenis). Univsersitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis 2000. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Pehutanan Sosial, Departemen Kehutanan. Jakarta.

Wikipedia. 2019. Dormansi. Https://id.Wikipedia.Org/wiki/Dormansi. (diakses pada lepas 25 Febuari 2020).

Author : Lamboris_Pane

Editor : panehutan

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel