Mengenal Tumbuhan Bunga Bangkai
Tumbuhan bunga bangkai ini bergenus atau bermarga Amorphophallus menggunakan nama spesies Amorphohallus Titanum. Tumbuhan ini berhabitat di hutan hujan tropis wilayah Sumatera dengan status proteksi IUCN.
Tumbuhan ini paling dikenal dari bunga bangkai merupakan suweg raksasa atau titan arum. Dimana titan arum merupakan flora endemik pulau Sumatera yang beredar pada wilayah Bengkulu dan Lampung.
Bunga bangkai ini terdiri berdasarkan ribuan bunga mini yg tumbuh pada batang yg sama. Tumbuhan ini bukan tumbuhan atau bunga tunggal, tetapi termasuk pada bunga beragam. Tumbuhan ini mempunyai bau busuk menggunakan bagian yg menjulang (tongkol) dalam bunga sebenarnya terdiri menurut koloni bunga kecil (WWF Indonesia)
Bau busuk yang dimiliki bunga bangkai ini dimanfaatkan buat mengundang kumbang dan lalat pada menyerbuki bunganya. Bunga bangkai ini juga seringkali diklaim menggunakan sebutan Kibut yg adalah bunga yang mengeluarkan bau bangkai. Sehingga ada pada berbagai insiden pertukaran nama dengan padma super besar Rafflesia arnoldii. Hal ini disebabkan karena ke 2 jenis ini tumbuh mempunyai ukuran super besar & mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Menurut WWF Indonesia menyatakan bahwa bunga bangkai dapat mengalami 2 fase pada hidupnya secara bergantian & terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Dimana fase vegetatif ini, akan terdapat pada atas umbi mucul btg tunggal & daun yang secara holistik & sekilas seperti dengan pohon pepaya.
Sedangkan fase generatif ini, mempunyai proses pertumbuhan dari biji sampai bunga memakan ketika tiga tahun. Dimana selama masa mengembang bunga bangkai akan terjadi pembuahan, maka akan terbentuk butir-buah berwarna merah menggunakan biji dalam bagian bekas pangkal bunga.
Bunga bangkai ini dapat mencapai tinggi lebih kurang dua meter menggunakan rentang mahkotanya mencapai 1-lima meter.
Tumbuhan bunga bangkai ini dalam dasarnya merupakan tumbuhan spesial dataran rendah yg tumbuh di daerah berilkim tropis & subtropis mulai berdasarkan kawasan Afrika Barat hingga ke Kepulauan Pasifik, termasuk Indonesia (WWF Indonesia).
Bunga bangkai ini dikategoriikan menjadi tanaman yang perlu dilindungi keanekaragaman hayatinya. Hal ini disebabkan bahwa populasi bunga bangkai liar sudah semakin berkurang lantaran tempat asal alaminya poly mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman dan terdapat seorang yang merasa terancam akibat bau busuknya, yang kemudian memotong bunga dan daunnya.
Penutup
Sekian artikel yang membahas tentang Mengenal Tumbuhan Bunga Bangkai, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber
WWF Indonesia. Bunga Bangkai (Amorphopallus). (diakses dalam tanggal 19 Febuari 2020).
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan