Apa Sih Minyak Kenanga?
Minyak kenanga atau jua sering disebutkan dengan minyak ylang-ylang. Minyak ini adalah minyak atsiri yang diperoleh menurut penyulingan bunga flora Cananga odorata (Kasmudjo, 2010).
Baik itu minyak kenanga juga ylang-ylang memiliki komposisi kimia yang sama secara kualitatif, akan tetapi ada perbedaannya terletak dalam kadar komponen kimia di pada minyak itu sendiri, terutama kadar esternya. Dan bau minyak kenanga lebih besar berdasarkan bau minyak ylang-ylang.
Menurut Kasmudjo (2010) menyatakan bahwa bau minyak kenanga kurang wangi dibandingkan dengan minyak ylang-ylang, namun lantaran harga minyak ylang-ylang terlalu tinggi, maka peranan minyak kenanga menjadi cukup penting, terutama bau yang dimiliki minyak kenanga lebih tahan lama dibandingkan dengan bau minyak ylang-ylang.
Adapun penyebaran tanaman kananga ini di daerah Indonesia, diantaranya wilayah Banten, Cirebon, Kediri, Blitar, Tuban, & Boyolali.
Untuk pengolahan minyak kenanga ini bisa digunakan dengan cara perebusan yang sama dengan pengolahan minyak kayu putih. Atau dapat juga dengan cara penyulingan.
Bahan standar yang digunakan pada mengambil minyak kenanga merupakan bagian bunga kenanga itu sendiri. Biasanya minyak ini mempunyai rendemen relatif rendah yaitu 0,lima-1% (Kasmudjo, 2010).
Setelah diperoleh minyak itu, terdapat kemungkinan memiliki disparitas antar minyak yang satu menggunakan lainnya. Untuk mendapatkan mutu dan kualitas yg baik, terdapat beberapa faktor yang dapat dilakukan, yaitu.
- Bahan baku atau bunga yang telah matang sempurna yang dipanen yang dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB.
- Selama panen dan pengangkutan bunga, dijaga jangan sampai bunga rusak. Dimana kerusakan bunga dapat merangsang proses pembusukan dan ini akan mencemari bau minyak yang dihasilkan.
- Penyulingan dilakukan dengan kondisi bunga yang segar.
- Sebelum bunga dimasukkan kedalam ketel, sebaiknya air dipanaskan terlebih dahulu, hingga kontak antara bunga dengan air panas dapat dipersingkat.
- Suhu yang digunakan pada proses kondensasi ialah 35 0C (Kasmudjo, 2010).
- Setelah selesai proses penyulingan, ada baiknya kondensor dan peralatan lainnya dibersihkan, supaya menghilangkan resin yang mungkin menempel. Menurut Kasmudjo (2010) menyatakan bahwa resin dapat menurunkan mutu minyak hasil penyulingan berikutnya.
Sekian artikel yang membahas tentang Apa Sih Minyak Kenanga? Semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. Yogyakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan