6 Faktor yang Mempengaruhi Erodibilitas Tanah

Kepekaan tanah terhadap erosi dianggap dengan erodibilitas tanah. Menurut Young et al. Pada Veiche (2002) menyatakan bahwa erodibilitas tanah adalah sebagai mudah tidaknya suatu tanah buat dihancurkan oleh kekuatan jatuhnya buah-butir hujan dan aliran bagian atas.

faktor

Di negara tropis memilki kekuatan jatuh air hujan dan kemampuan genre permukaan menggerus bagian atas tanah merupakan penghancur utama agregat tanah yg sudah hancur lalu diangkut sang genre permukaan. Sehingga proses ini dianggap menggunakan erosi tanah.

Pada prinsipnya sifat-sifat tanah yg mempengaruhi erodibilitas tanah adalah (1) sifat-sifat tanah yg mempengaruhi laju penyusupan, permeabilitas & kapasitas tanah menunda air dan (2) sifat-sifat tanah yg menghipnotis ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan & buah-buah air hujan dan aliran permukaan.

Berdasarkan hal itu terdapat 6 faktor yg menghipnotis erodibilitas tanah, menjadi berikut (Dariah et al., 2004).

1. Tekstur Tanah

Tekstur tanah memberitahuakn kasar halusnya tanah, dipengaruhi dari perbandingan buah-buah (frasksi) pasir (sand), debu (silt) & liat (clay). Untuk fraksi pasir ini memiliki ukuran 2 mm sampai dengan 50 mikro lebih kasar dibandingkan debu (50 mikro sampai dengan dua mikro) dan liat (lebih kecil menurut 2 mikro).

Fraksi halus (pada bentuk sedimen tersuspensi) juga dapat menyumbat pori-pori tanah pada lapisan bagian atas. Akibatnya infiltrasi akan menurun sehingga genre permukaan akan meningkat. Akan namun, apabila tanah demikian mempunyai agregat yg mantap, yakni tidak gampang terdispersi, maka penyerapan air ke pada tanah masih relatif akbar, sebagai akibatnya genre permukaan & erosi menjadi relatif nir berbahaya (Arsyad, 2000).

Dua. Bahan Organik Tanah

Faktor ini berperan pada proses pembentukan dan pengikatan serta penstabilan agregat tanah. Dimana pengikatan dan penstabilan agregat tanah sang bahan organik bisa dilakukan melalui pengikatan secara fisik buah-buah primer tanah.

Bahan organik yg masih berbentuk seresah, misalnya ranting, daun, & sebagian yg belum musnah yang menutupi bagian atas tanah, adalah pelindung tanah terhadap kekuatan perusak butir-buah hujan yang jatuh. Sehingga bahan organik dapat merusak genre permukaan tanah.

3. Struktur (Agregasi) Tanah

Bentuk & stabilitas agregat, dan persentase tanah yang teragregasi memiliki peran dalam memilih taraf kepekaan tanah terhadap erosi. Tanah-tanah menggunakan taraf agregasi tinggi, berstruktur kersai atau granular, sarang, tingkat penyerapan airnya tinggi dari dalam tanah yg tidak berstruktur atau susunan buah-buah primernya lebih kedap.

4. Jenis Mineral Tanah

Faktor ini herbi sifat-sifat tanah yg didapatkan. Dimana liat mempunyai nisbah silika terhadap sesquioksida lebih besar menurut nilai kritikal, umumnya plastis dan membuatkan bila basah.

Mineral liat smeklit (montmorollonit) mempunyai nisbah silika terhadap sesquioksida yg tinggi. Bersifat mekar & plastis apabila basah, sehingga agregatnya nir begitu stabil pada air, & gampang tererosi.

Sedangkan Mineral liat kaolinit yg mempunyai nisbah silika sesquioksida yg rendah, bersifat nir mekar & hanya sedikit plastis bila basah, & berada pada antara liat smeklit.

5. Kedalaman dan Sifat Lapisan Tanah

Faktor ini herbi karakteristik profil tanah yg bisa menentukan tingkat erodibilitas tanah. Dimana kedalam tanah hingga lapisan kedap atau bahan induk akan menentukan jumlah air yang meresap ke pada tanah. Sedangkan sifat lapisan tanah berpengaruh terhadap laju peresapan air ke dalam tanah.

6. Kesuburan Tanah

Faktor ini menghipnotis erodibilitas tanah berpangkal pada kaitannya menggunakan pertumbuhan tanaman . Diaman tanah yg subur, pertumbuhan tanaman akan relatif lebih baik. Sehingga berdampak pada tingkat kemampuan penyerapan air sang tanah.

Penutup

Faktor-faktor yg mempengaruhi erodibilitas tanah adalah tekstur tanah, bahan organik tanah, struktur tanah, jenis mineral tanah, kedalaman dan sifat lapisan tanah dan kesuburan tanah.

Sekian artikel yang membahas mengenai 6 Faktor yg Mempengaruhi Erodibilitas Tanah, semoga berguna bagi para pembaca.

"Salam Lestari"

Sumber

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Lembaga Sumberdaya Informasi. IPB Press. Bogor.

Dariah et al,. 2004. Kepekaan Tanah terhadap Erosi. IPB. Bogor.

Veiche, A. 2002. The Spatial Variability of Erodibility and its Relation to Soil Types : A Study from Northem Ghana. Geoderma.

Author : Lamboris_Pane

Editor : panehutan

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel