5 Cara Memilih Lokasi Penggergajian Kayu

Dalam penggergajian kayu yang bertujuan buat menerima produk beraneka ragam dan kualitas yang rupawan, maka suatu industri penggergajian wajib memenuhi hal-hal ini, sebagai berikut (Kasmudjo, 2010) :

  1. Jenis dan persediaan (potensi) bahan baku kayu.
  2. Ukuran dan kualitas bahan baku yang diinginkan.
  3. Digergaji dengan aturan yang benar.
  4. Menggunakan tenaga kerja dan fasilitas berupa mesi-mesin yang memadai.
  5. Usaha dikelola dengan serius dan memperhatikan keadaan pasar.
Sehingga beberpa industri penggergajian kayu dalam melakukan tahapan penggergajian kayu ini bertujuan untuk,

  1. Meningkatkan nilai kayu
  2. Mengurangi ongkos angkutan
  3. Menambah lapangan kerja
  4. Menyediakan pemanfaatan kayu
  5. Menyediakan kayu kepada konsumen dengan sistem cepat dan memenuhi selera masing-masing.
Ketika kita mengetahui hal yang harus dipenuhi dan tujuan penggergajian kayu ini terhadap industri di bidang ini. Kita juga perlu tahu pemilihan lokasi yang akan dilaksanakan tahapan ini. Karena industri penggergajian kayu memperhitungkan untung ruginya.

cara

Berdasarkan hal itu, terdapat 5 cara pemilihan lokasi penggergajian kayu ini, menjadi berikut :

1. Sumber Bahan Baku

Cara ini bertujuan buat mengetahui berita tentang potensi bahan standar kayu bulat terhadap kelangsungan hidup jangka panjang industri. Dimana akan hal itu, perlu diperhatikan antara lain (1) jenis dan jumlah yang tersedia (potensi bahan standar), (dua) tebaran asalnya (letak), & (3) ukuran & kualitas (Kasmudjo, 2010).

Dua. Sumber Tenaga

Industri pengergajian membutuhkan atau memerlukan dukungan dari energi kerja yang memadai terdiri berdasarkan kemampuan dan jumlahnya yang bertujuan buat mempertinggi produktifitas yang diiginkan.

3. Konsumen atau Pasar

Cara ini memperhatikan relatif banyak meng-kosum (memakai, menggunakan produk kayu gergajian itu sendiri). Dimana dalam prinsip awal industri itu adalah produknya harus terjual & menguntungkan.

4. Transportasi

Cara ini terdiri berdasarkan tersediannya indera angkutan, jalan/jalur angkutan yang memadai, kemudahan pengurusan kondisi pengeriman, dan biaya angkutan yg wajar. Pada umumnya alat angkutan yg banyak belum tentu menjamin kelancaran transportasi bila keadaan jalannya tidak baik & nir memenuhi kondisi (Kasmudjo, 2010).

Lima. Permodalan & Pajak-pajak

Cara ini terdiri berdasarkan pajak tanah, pajak banguanan, pajak usaha, pajak penjualan, pajak angkutan, premi, dan lain sebagainya. Berdasarkan hal itu industri penggergajian kayu ini wajib pintar-pintarnya menentukan tempat pabrik berkaitan menggunakan harga tanahnya & jumlah pengupahan tenaga kerja yg dibutuhkan.

Penutup

Pemilihan lokasi terhadap industri penggergajian kayu adalah asal bahan baku, asal energi, konsumen atau pasar, transportasi & pemodalan atau pajak-pajak.

Sekian artikel yg membahas tentang 5 Cara Memilih Lokasi Penggergajian Kayu, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

"Salam Lestari"

Sumber :

Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. Yogyakarta.

Author : Lamboris_Pane

Editor : panehutan

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel