3 Jenis Tumbuhan Unik di Hutan

Hutan adalah suatu hamparan huma yang terdiri dari beberapa pohon yang memiliki interaksi timbal pulang terhadap ekosistemnya yang tidak bisa dipisah. Hutan ini jua memiliki banyak sekali jenis tumbuhan & juga buat hutan yg baik mempunyai keanekaragaman hayati yg tinggi. Seperti mempunyai berbagai macam flora unik yang terdapat dihutan, yaitu.

jenis

1. Kantong Semar

Kantong semar (Nepenthes sp.) adalah tanaman pemakan serangga yang diklaim pula flora karnivora. Tumbuhan unik wilayah tropik yang merupakan galat satu kekayaan alam Indonesia. Kantong semar poly pada temukan di Pulau Sumatera,Kalimantan,Sulawesi,Papua,Maluku & Jawa. Jenis kantong semar terbanyak masih ada di Pulau Kalimantan.

Kantong semar tumbuh & tersebar mulai menurut Australia bagian utara,Asia Tenggara,hingga Cina bagian selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera menjadi nirwana bagi tempat asal flora ini. Dari 64 jenis yg hayati di Indonesia, 32 jenis diketahui masih ada pada Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah & Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil di identifikasi. Keragaman jenis kantong semar pada pulau lainnya belum tentu pada ketahui secara pasti. Namun dari hasil penelusuran herbarium pada Herbarium Bogoriense,Bogor di temukan bahwa pada Sulawesi minimum 10 jenis, & Jawa dua jenis.

Tumbuhan kantong semar ini dalam spesiesnya kebanyakan tumbuh di tempat dengan kelembapan tinggi dan cahaya menggunakan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies misalnya Nepenthes ampullaria tumbuh pada loka yang mirabilis tumbuh ditempat yg terbuka dengan cahaya yg berlimpah. Dimana tanah loka tumbuh nepenthes biasanya miskin hara & asam.

Kantong semar tumbuh di tempat yg agak terlindung atau terbuka. Tumbuhan unik ini hidup dalam tanah yang miskin unsur hara & mempunyai kelembaban yang tinggi.

Tumbuhan kantong semar dapat mencapai tinggi 15-20 m menggunakan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa speseis yang nir memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi menciptakan lantong, yaitu indera perangkap yang dimanfaatkan buat memakan mangsanya. Sehingga kantong ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yg tidak tersedia pada tempat asli tumbuh (Wikipedia).

Adapun manfaat tumbuhan kantong semar, menjadi berikut.

  1. Kantong semar dengan spesies Nepenthes gymnamphora dapat di gunakan sebagai indikator suatu iklim di daerah tertentu. Jika spesies kantong semar ini dapat di tumbuhkan pada suatu daerah,maka daerah itu dapat di pastikan memiliki tingkat curah hujan yang tinggi,tanah dengan unsur hara rendah serta kelembaban udara melebihi 75%.
  2. Cairan pada kantong dapat di gunakan sebagai obat batuk,dengan catatan bahwa cairan yang di gunakan yang di ambil dari kantong yang tertutup.
  3. Air rebusan dari cairan dan akar tanaman ini dapat di gunakan sebagai obat sakit perut,luka bakar,dan iritasi mata.
  4. Batang tanaman yang sudah di keringkan dari jenis Nepenthes ampullaria dapat di gunakan sebagai pengganti tali jerat.
  5. Pada beberapa Negara seperti Filipina,kantong dari tanaman ini dapat di gunakan sebagai pembungkus ketika menanak atau memasak nasi atau sebagai pengganti daun pisang pada pengemasan makanan tradisional,dengan catatan bahwa kantong yang di gunakan sudah di cuci bersih untuk menghilangka cairannya dan lapisan lilinnya.

Tumbuhan kantong semar ini dapatt mengalami kepunahan terhadap keanekaragamannya kemungkianan disebabkan tingginya laju deforestasi, kebakaran hutan, dan makin menurunnya luas hutan alam. Dan juga kemungkinan ada seorang yg menghambat & merogoh kantong semar untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

2. Rafflesia Arnoldii

Tumbuhan rafllesia arnoldii atau disebut menggunakan padma raksasa yg adalah galat satu tumbuhan parasif obligat yg tumbuh pada batang liana (tumbuhan merambat) menurut genus Tetrastigma.

Menurut WWF Indonesia menyatakan bahwa tumbuhan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 pada hutan hujan tropis Sumatera oleh seseorang pemandu yg bekerja pada Dr. Joseph Arnold yg sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles, hingga tanaman ini diberi sinkron dengan penemunya yaitu adonan antara Raffles & Arnold.

Tumbuhan rafflesia arnoldii ini merupakan tumbuhan parasif nir berakar, nir berdaun, & nir bertangkai. Tumbuhan ini mempunyai diamater bunga waktu sedang mekar mampu mencapai 1 meter menggunakan berat lebih kurang 11 kilogram. Tumbuhan ini mampu menghisap unsur anorganik dan organik berdasarkan flora inang Tetratisgma (Wikipedia)

Bunga mempunyai 5 daun mahkota yg mengelinggi bagian yang terlihat seperti lisan gentong. Di dasar bunga masih ada bagian misalnya piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga jantan atau betina.

Tumbuhan rafflesia arnoldi memiliki organ reproduksi, yakni benang sari & putik, dalam satu tempat tinggal yang masih ada di bagian tengah dasar bunga yang terbentuk melengkung seperti gentong. Proses penyerbukan dalam tanaman ini dibantu sang serangga yang tertarik dalam bau bunga yg menyengat. Diman kuncup-kuncup bunga terbentuk di sepanjang sela-sela btg menggunakan masa pertumbuhan bunga bisa memakan ketika hingga 9 bulan & masa mengembang kurang lebih lima-7 hari, lalu bunga rafflesia akan layu dan mangkat (WWF Indonesia).

Tumbuhan rafflesia ini beredar dan berhabitat pada hutan pegunungan bawah Jawa Barat, hutan dataran rendah pada sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah hutan dataran rendah Taman Nasional Meru Betiri.

Menurut WWF Indonesia menyatakan bahwa menurut kurang lebih 30 jenis rafflesia pada seluruh global, hanya satu spesies yang dipercaya terancam punah yakni rafflesia magnifica yg tumbuh pada Filipina.

Rafflesia ini dapat mengalami kepunahan terhadap keanekaragamannya kemungkianan ditimbulkan tingginya laju deforestasi, kebakaran hutan, serta makin menurunnya luas hutan alam. Dan jua kemungkinan terdapat seseorang yang Mengganggu dan merogoh putik bunga reflesia buat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Tiga. Bunga Bangkai

Tumbuhan bunga bangkai ini bergenus atau bermarga Amorphophallus dengan nama spesies Amorphohallus Titanum. Tumbuhan ini berhabitat di hutan hujan tropis wilayah Sumatera dengan status proteksi IUCN.

Tumbuhan ini paling dikenal menurut bunga bangkai adalah suweg super besar atau titan arum. Dimana titan arum merupakan flora endemik pulau Sumatera yg beredar di daerah Bengkulu dan Lampung.

Bunga bangkai ini terdiri berdasarkan ribuan bunga kecil yg tumbuh dalam batang yang sama. Tumbuhan ini bukan flora atau bunga tunggal, namun termasuk pada bunga beragam. Tumbuhan ini memiliki bau busuk menggunakan bagian yang menjulang (tongkol) pada bunga sebenarnya terdiri dari koloni bunga kecil (WWF Indonesia)

Bau busuk yang dimiliki bunga bangkai ini dimanfaatkan buat mengundang kumbang & lalat dalam menyerbuki bunganya. Bunga bangkai ini juga seringkali diklaim dengan sebutan Kibut yg merupakan bunga yg mengeluarkan bau bangkai. Sehingga terdapat di aneka macam insiden pertukaran nama dengan padma raksasa Rafflesia arnoldii. Hal ini ditimbulkan lantaran kedua jenis ini tumbuh memiliki berukuran super besar & mengeluarkan bau yang nir sedap.

Menurut WWF Indonesia menyatakan bahwa bunga bangkai dapat mengalami dua fase dalam hidupnya secara bergantian & terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Dimana fase vegetatif ini, akan terdapat di atas umbi mucul btg tunggal & daun yang secara keseluruhan dan sekilas seperti dengan pohon pepaya.

Sedangkan fase generatif ini, memiliki proses pertumbuhan menurut biji sampai bunga memakan waktu tiga tahun. Dimana selama masa mekar bunga bangkai akan terjadi pembuahan, maka akan terbentuk butir-butir berwarna merah menggunakan biji pada bagian bekas pangkal bunga.

Bunga bangkai ini dapat mencapai tinggi lebih kurang 2 meter menggunakan rentang mahkotanya mencapai 1-lima meter.

Tumbuhan bunga bangkai ini pada dasarnya adalah flora spesial dataran rendah yg tumbuh pada daerah berilkim tropis dan subtropis mulai dari daerah Afrika Barat hingga ke Kepulauan Pasifik, termasuk Indonesia (WWF Indonesia).

Bunga bangkai ini dikategoriikan menjadi tumbuhan yg perlu dilindungi keanekaragaman hayatinya. Hal ini disebabkan bahwa populasi bunga bangkai liar sudah semakin berkurang karena tempat asal alaminya banyak mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman serta ada seseorang yg merasa terancam dampak bau busuknya, yg lalu memotong bunga dan daunnya.

Penutup

Sekian artikel yg membahas tentang 3 Jenis Tumbuhan Unik di Hutan, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

"Salam Lestari"

Sumber

Wikipedia. 2019. Padma Raksasa. Https://id.Wikipedia.Org/wiki/Padma_raksasa. (diakses pada lepas 19 Febuari 2020).

Wikipedia. Kantong Semar. Https://id.Wikipedia.Org/wiki/Kantong_semar. (diakses dalam tanggal 19 Febuari 2020).

WWF Indonesia. Bunga Bangkai (Amorphopallus). (diakses dalam lepas 19 Febuari 2020).

WWF Indonesia. Rafflesia Arnoldii. (diakses pada lepas 19 Febuari 2020).

Author : Lamboris_Pane

Editor : panehutan

Iklan Relaterd

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel