3 Jenis Pohon Penghasil Kayu Pulp
Pulp adalah bubur kertas yang dipakai buat menciptakan produk kertas. Pada umumnya bubur kertas ini tidak poly mengandung lignin pohon, lantaran pada lignin poly mengandung besi. Oleh karena itu dalam pembuatan pulp masih ada proses pembersihan.
Ngomong-ngomong, negara Indonesia kita memiliki potensi asal daya alam yg sangat kompetitif buat diperhitungkan sebagai salah satu produsen pulp terbesar di dunia. Dimana terdapat keanekaragaman hayati menggunakan endemisitas tumbuhan yg sangat beragam. Flora ini terdiri menurut tanaman lokal dominan berpotensi menjadi produsen kayu serat buat pulp.
Menurut Pasaribu & Tampubolon (2007) menyatakan bahwa setiap jenis kayu memiliki serat yang dapat diolah sebagai pulp atau bubur kertas, namun nir seluruh jenis kayu mempunyai kualitas pulp yang tinggi.
Adapun jenis pohon yang berkualitas pada pembutan pulp yaitu jenis-jenis pohon lokal yg sanggup membuat kualitas & rendemen yang tinggi. Pada kesempatan ini kita akan tahu jenis-jenis apa saja yang termasuk dalam pohon lokal pembuat kayu pulp.
1. Kayu Akasia Daun lebar (Acacia mangium)
Pohon aksia daun lebar dalam umumnya besar dan bisa mencapai ketinggian 30 m, menggunakan batang bebas cabang lurus yang mampu dicapai lebih berdasarkan 1/2 total tinggi pohon. Pohon akasia mencapai diameter dengan tinggi dada lebih berdasarkan 60 centimeter, akan tetapi dihutan alam, pernah dijumpai pohon menggunakan diameter sampai 90 centimeter (Marsoem, 2014).
Akasia daun lebar nir memerlukan persayaratan tumbuh yang tinggi. Jenis ini dapat tumbuh dalam tanah miskin hara, padang alang-alang, bekas tebangan, tanah-tanah tererosi, tanah berbatu & pula pada tanah aluvial. Jenis flora ini tumbuh baik pada tanh laterit, yaitu tanah menggunakan kandungan oksida besi & alumunium yg tinggi.
Pohon akasia daun lebar ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan produk kertas & bahan kerjinan tangan lainnya.
Dua. Pohon Jabon (Anthocephalus chinensis)
Pohon Jabon (Anthocephalus chinensis) merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki tinggi mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 cm dan diameter sampai 160 cm. Pohon ini juga memilik batang lurus dan slindiris, bertanjuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m, dan memiliki kulit luar berwarna kelabu-coklat sampai coklat.
Kayu jabon termasuk kayu yg gampang dikeringkan dengan sedikit cacat berupa pecah & retak ujung dan sedikit mencekung. Pohon ini gampang diserang oleh fungi biru, maka kayu jabon memelurkan tindakan pengeringan secara cepat didaerah terbuka. Pengeringan papan jabon menggunakan ketebal dua,5 centimeter dari kadar air 82% sampai kadar air 14% memerlukan ketika 38 hari.
Pohon jabon ini bisa dimanfaatkan menjadi ornamen, papan gesekan, bingkai, korek barah, bahan kerajinan, & pulp (Rahmayanti et al, 2012).
3. Pohon Mahang (Macaranga hypoleuca)
Pohon mahang (Macaranga hypoleuca) mempunyai nama daerah pada sumatera & kalimantan dengan sebutan mahang, sedangkan di kalimatan barat dengan sebutan purang. Dan juga di negara Malaysia pohon mahang diklaim dengan pohon Mahang puteh. Pohon mahang (Macaranga hypoleuca) ini disebarkan dalam beberapa daearah tertentu yaitu Thailand, Semananjung, Malaysia, Sumatera, & Kalimantan.
Pohon mahang (Macaranga hypoleuca) ini umumnya tubuh menjadi jenis pionir pada hutan sekunder, dalam ketinggian loka mencapai 3.000 m dpl. Pohon ini umumnya pada wilayah yang memiliki jenis tanah berpasir, tufa dan tanah liat.
Pohon mahang ini bisa dimanfaatkan sebagai cerocok, kayu lapis, reng, korek api, moulding & pulp (Rahmayanti et al, 2012).
Penutup
Sekian artikel yg membahas mengenai 3 Jenis Pohon Penghasil Kayu Pulp, semoga berguna bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Jenis pohon kayu akasia daun lebar, jabon, & mahang merupakan jenis pohon lokal yang memiliki kadar lignin yang sedikit, sebagai akibatnya sanggup menghasilkan rendemen dan kualitas pulp yg yg tinggi.
Marsoem, S. R. 2014. Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Acacia mangium. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Rahmayanti et al. 2012. Jenis Alternatif Penghasil Pulp di Wilayah Riau. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan