3 Cara Pengeringan Buatan pada Kayu
Produk kayu yg rupawan atau mempunyai kualitas yg baik dibentuk atau dibentuk menggunakan kadar airnya rendah. Untuk mengurangi kadar air suatu kayu dilakukan aktivitas & tahapan pengeringan. Tahapan pengeringan ini dibagi sebagai 2 cara yaitu pengeringan alami dan buatan.
Pengeringan alami ini ditentukan oleh lingkungan sekitarnya antara lain suhu, kelembapan udara dan peredaran udara. Sedangkan pengeringan buatan jua ditentukan oleh lingkungan kurang lebih, akan tetapi bedanya membutuhkan ruang khusus.
Pada kesempatan ini, kita akan menyelidiki cara pengeringan buatan terhadap kayu, sebagai berikut.
1. Pengeringan dengan Kipas (fan)
Cara ini berkategori yang paling sederhana menggunakan ruang pengeringan hanya dilengkapi menggunakan kipas buat mengatur aliran udara. Rentang saat yang digunakan pada cara ini masih cukup lama dan kemungkinan adanya stigma karena agresi jamur dan cendawan masih relatif banyak (Kasmudjo, 2010).
Dua. Pengeringan Suhu Rendah
Menurut Kasmudjo (2010) menyatakan bahwa cara pengeringan buatan ini hanya mengendalikan sebagian faktor luar didalam ruang pengeringannya, menjadi berikut.
- Pengeringan tipe green house (rumah pengering panas matahari) berusaha mengendalikan panas dalam ruang pengering sehingga kayu yang dikeringkan sering mangalami pecah dan retak-retak.
- Pengeringan tipe kolektor panas adalah tipe yang memanfaatkan panas matahari dengan kelebihannya dilengkapi dengan kolektor panas sehingga panas matahari dapat disimpan sebelum diperlukan.
- Pengeringan tipe de-humifiaksi adalah tipe yang dilengkapi dengan perlengkapan pengatur kelembapan udara sehingga membantu keluarnya air dari dalam kayu dengan cepat.
- Pengeringan dengan uap suhu rendah adalah tipe yang terdiri dari ruangan yang dialiri uap air dengan suhu rendah sehingga pembiayaan tidak mahal. Akan tetapi tipe ini mempunyai kelemahan yaitu dalam menngurangi kadar air sesuai dengan ketentuan cukup sulit.
Cara ini sudah memadai. Artinya bahwa pengeringan yg dipakai sudah dilengkapi dengan perlengkapan pengendalian suhu, kelembapan & aliran udara yg dapat dioperasikan semenjak awal sampai hasil pengeringan mencapai kadar air yang dibutuhkan. Menurut Kasmudjo (2010) menyatakan bahwa terdapat dua tipe yg output pengeringannya baik yaitu, pengeringan menggunakan tanur kompartemen & progresif.
Penutup
Cara pengeringan protesis terhadap kayu adalah pengeringan menggunakan kipas, suhu rendah, & menggunakan tanur pengering.
Sekian artikel yg membahas tentang 3 Cara Pengeringan Buatan pada Kayu, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. Yogyakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan