2 Teknik Penggergajian Kayu
Pada industri kayu memilki banyak sekali aktivitas buat mengelolah suatu kayu menjadi suatu produk kayu. Kegiatannya, diantaranya penggergajian kayu, pengawetan kayu, pengeringan kayu, & lain sebagainya.
Penggergajian kayu ini merupakan aktivitas untuk mengganti kayu bulat atau log menjadi kayu persegi atau diklaim pula dengan kayu gergajian melalui cara-cara atau skill tertentu sinkron dengan hasrat konsumen.
Penggergajian kayu ini bertujuan buat menciptakan suatu produk kayu, contohnya furniture, lemari, dan lain sebagainya. Kegiatan ini pada umumnya memakai mesin-mesin yang mondern, sebagai akibatnya tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Produk kayu yang dihasilkan dapat mempunyai kualitas yg tinggi, ketika bahan baku mempunyai mutu yang bagus dan teknik penggergajian yg tinggi. Menurut Kamudjo (2010) menyatakan bahwa produk yg beraneka ragam dan kualitas yg memadai, maka industri kayu wajib memperhatikan jenis persediaan bahan standar, berukuran, kualitas, panduan penggergajian, dan memperhatikan pasar.
Pada setiap industri kayu, memiliki ciri spesial dalam teknik penggergajian kayu. Pada kesempatan ini kita, akan memperlajari teknik penggergajian yg pada umumnya rata-rata dipakai oleh industri penggergajian kayu itu sendiri.
1. Mengergaji Kayu Arah Tangensial
Teknik yg menggergaji kayu bulat menjadi papan atau kayu gergajian dengan gambar bundar tahun terhadap permukaan papan dengan sudut 45 atau kurang. Sehingga teknik ini diklaim menggunakan teknik mengikuti bidang tangensial.
Pada umumnya hasil penggergajian dalam teknik ini memperoleh papan yg diklaim dengan rabat flat sawn atau back sawn (Kasmudjo, 2010).
Adapun ciri-ciri output rabat kayu menggunakan teknik pengergajian arah tengensial, menjadi berikut (Kasmudjo, 2010).
- Gambar lingkaran pertumbuhan/lingkaran tahunnya jelas
- Mata kayu berbentuk bulat dan oval, kenampakan lebih sedikit
- Nilai kayu lebih murah dan kualitas sortimennya kurang
- Untuk pembiayaan cukup murah
- Rentang waktunya lebih cepat
- Hasilnya terdapat retak, lobang-lobang kelihatan kecil
Teknik yang menggunakan sudut lebih menurut 45 pada hasil papan atau kayu gergajian terhadap bundar tahun. Sehingga output gergajian dianggap dengan potongan quarter sawn atau vertical grained (Kasmudjo, 2010).
Adapun karakteristik-ciri output potongan kayu memakai teknik penggergajian arah radail, menjadi berikut (Kasmudjo, 2010).
- Untuk gambar lingkaran tahunnya tidak begitu nampak
- Akan tetapi untuk mata kayunya kelihatan lebih banyak
- Terdapat retak-retak lebih kecil dari yang satunya
- Pengerjaannya membutuhkan biaya yang mahal
- Membutuhkan waktu yang cukup lama
- Mempunyai nilai jual yang lebih mahal dan kualitas sortimennya baik.
Pada industri penggergajian kayu memiliki 2 teknik menggergaji kayu, yaitu penggergajian kayu arah tangensial dan radial.
Sekian artikel yang membahas mengenai 2 Teknik Penggergajian Kayu, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
"Salam Lestari"
Sumber :
Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. Yogyakarta.
Author : Lamboris_Pane
Editor : panehutan